Aktuator adalah perangkat mekanis yang penting dalam banyak industri. Peralatan ini dapat mengubah energi listrik atau fluida menjadi gerakan mekanik yang dapat berfungsi untuk menggerakkan atau mengontrol berbagai mekanisme atau sistem di industri.
Dalam artikel ini, Bawalaksana.id akan membahas tentang jenis-jenis aktuator industri dan fungsinya untuk menjalankan sistem otomasi di manufaktur. Pada artikel ini kami juga akan memberikan tips bagaimana cara memilih aktuator yang tepat untuk perusahaan Anda.
Perlu diketahui, bahwa setiap aktuator memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri sesuai dengan jenisnya. Dengan mengetahui macam-macam aktuator yang tepat, Anda dapat menentukan pilihan yang terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan kuantitas produksi di perusahaan Anda. (Baca: Apa itu Aktuator dan Perannya dalam Industrial Automation).
Sebagai seorang engineer di bidang industri, Anda akan menemukan beberapa berbagai macam aktuator seperti aktuator listrik, hidrolik, pneumatik dan yang lainnya.
Perangkat ini berperan penting dalam berbagai aplikasi, mulai dari industri otomotif hingga industri manufaktur. Aktuator akan mengubah energi listrik, hidrolik atau pneumatik menjadi gerakan mekanis.
Secara umum, jenis-jenis aktuator yang digunakan di industri terdapat 3 jenis berdasarkan sumber energinya:
- Listrik
- Hidrolik
- Pneumatik
Tanpa perangkat ini, banyak sistem di dalam industri tidak dapat berfungsi dengan baik. Adapun beberapa macam aktuator yang umum digunakan adalah sebagaimana berikut:

Aktuator Listrik
Aktuator listrik adalah aktuator yang paling umum digunakan. Perangkat ini menggunakan energi listrik untuk menghasilkan gerakan mekanis. Diantara keuntungan aktuator listrik adalah dapat dikendalikan dengan presisi yang tinggi.
Perangkat ini juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan gaya yang cukup besar. Aktuator listrik sering digunakan dalam sejumlah aplikasi seperti robotika, sistem kamera dan peralatan industrial automation.
Kelebihan aktuator listrik
- Memiliki akurasi dan efisiensi yang tinggi.
- Kecepatan aktuator listrik dapat diandalkan.
- Memiliki kemudahan dalam pengaturan.
Kekurangan aktuator listrik
- Dapat dikatakan harga lebih mahal dibandingkan dengan aktuator pneumatik dan hidraulik.
- Tidak cocok digunakan dalam lingkungan dengan risiko ledakan karena bahaya konsleting listrik.
- Memerlukan perawatan dan pemeriksaan berkala untuk mencegah kerusakan pada komponen listrik.
- Memiliki batasan dalam hal torsi dan daya yang dapat dihasilkan.

Aktuator Hidrolik
Selanjutnya adalah aktuator hidrolik. Perangkat penggerak ini menggunakan cairan fluida sebagai media untuk menghasilkan gerakan mekanis. Aktuator ini biasa digunakan dalam aplikasi di mana kekuatan yang besar diperlukan, seperti sistem pengangkatan muatan berat dan sistem hidrolik secara umum.
Kelebihan aktuator hidrolik adalah dapat menghasilkan gaya yang besar dan mampu bekerja dalam lingkungan yang keras seperti suhu tinggi atau tekanan tinggi.
Kelebihan aktuator hidrolik
- Dengan ukuran yang kecil, tenaga atau torsi yang dihasilkan sangat besar.
- Cairan hidrolik berfungsi sebagai pendingin dan pelumas.
- Dapat dioperasikan secara terputus atau kontinyu.
- Mudah untuk menemukan kebocoran sistem.
- Memiliki tingkat kebisingan yang rendah.
- Memiliki kecepatan reaksi yang tinggi.
- Mudah dikendalikan dan akurat.
Kekurangan aktuator hidrolik
- Membutuhkan cairan fluida sebagai media penggerak.
- Kebocoran cairan hidrolik menimbulkan masalah lingkungan.
- Biaya pengadaan sistem terbilang lebih mahal dibanding yang lainnya.
- Sistem cenderung kotor jika tidak di-maintenance dengan baik.
- Memiliki risiko kebakaran atau ledakan.
- Membutuhkan perawatan yang tepat.
- Daya redam tergolong rendah.

Aktuator Pneumatik
Aktuator pneumatik atau disebut juga silinder pneumatik menggunakan udara bertekanan sebagai media untuk menghasilkan gerakan mekanis. Perangkat ini sering digunakan dalam aplikasi dimana kecepatan operasi dan daya tahan yang tinggi sangat diperlukan.
Silinder pneumatik memiliki beberapa keuntungan seperti bobot yang ringan, mudah dioperasikan dan memiliki waktu tanggap yang cepat.
Perangkat ini sering digunakan dalam industri manufaktur, untuk melakukan tugas seperti mengontrol gerakan konveyor, membuka dan menutup pintu oven, memindahkan barang dan lain sebagainya. (Baca: Cara Kerja Silinder Pneumatik dan Detail Komponen di Dalamnya).

Kelebihan aktuator pneumatik
- Memiliki kecepatan reaksi yang cukup tinggi dan dapat dioperasikan secara terputus atau kontinyu.
- Udara sebagai media penggerak yang aman dan tidak berbahaya.
- Bersih dan lebih sedikit polusi terhadap lingkungan.
- Sistem yang sederhana dan mudah dioperasikan.
- Aman dan mudah dioperasikan.
Kekurangan aktuator pneumatik
- Memerlukan peralatan tambahan seperti kompresor udara untuk menghasilkan energi.
- Kecepatan respon lebih lambat dari aktuator listrik.
- Dapat menghasilkan suara dan getaran yang cukup tinggi.
- Perawatan lebih rumit daripada aktuator listrik.
- Lebih sensitif terhadap getaran.
Perlu diketahui, bahwa pada sistem pneumatik membutuhkan selang pneumatik yang memiliki daya tahan tinggi untuk bisa beroperasi dalam jangka panjang.
Aktuator Mekanik
Perangkat aktuator yang paling sederhana adalah aktuator mekanik. Perangkat ini menggunakan mekanisme fisik, seperti roda gigi, rantai, panbelt atau tuas untuk menghasilkan gerakan mekanis.
Aktuator mekanik sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kekuatan yang besar, seperti sistem pengangkatan berat. Perangkat ini dapat bekerja tanpa sumber daya eksternal (listrik, hidrolik atau pneumatik) dan dapat diandalkan dalam jangka waktu yang lama.
Kelebihan aktuator mekanik
- Sistem bersifat sederhana dan mudah dioperasikan.
- Tidak memerlukan sumber daya listrik, udara atau fluida.
- Tidak ada risiko kebakaran dan ledakan karena tidak menggunakan fluida yang mudah terbakar.
- Dapat menghasilkan torsi dan daya yang besar.
Kekurangan aktuator mekanik
- Memerlukan perawatan dan pelumasan yang rutin untuk mencegah gesekan dan keausan.
- Memiliki akurasi dan kecepatan yang rendah.
- Memiliki batasan dalam hal jarak dan sudut gerak.

Macam-macam Aktuator Ditinjau dari Jenis Gerakannya
Sebelumnya telah dijelaskan tentang berbagai macam aktuator yang umumnya digunakan di sektor industri. Penjelasan diatas adalah ditinjau dari media atau sumber daya penggeraknya, yaitu listrik, hidrolik, pneumatik atau mekanik.
Jika ditinjau dari output gerakan yang dihasilkan, maka terdapat 2 jenis aktuator sebagaimana berikut:
Aktuator Linear
Aktuator linear adalah aktuator yang menghasilkan gerakan linear atau garis lurus. Gerakan liner dapat dihasilkan oleh berbagai macam aktuator, seperti aktuator listrik, hidrolik, pneumatik dan mekanik. Adapun pemilahan sumber daya penggerak tergantung pada aplikasi dan kebutuhan kinerja.
Aktuator linier sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti berikut:
- Industrial automation
- Pintu otomatis
- Pengangkutan
- Mesin CNC
- Manufaktur
- Robotika
- Valve
- Lift
Kelebihan aktuator linear
- Aktuator linear lebih mudah dirancang dan dioperasikan dibandingkan dengan aktuator putar.
- Aktuator linear memiliki akurasi dan presisi yang tinggi dalam mengontrol posisi, kecepatan, dan gaya.
- Aktuator linear dapat menghasilkan gaya yang besar dengan ukuran yang relatif kecil.
- Aktuator linear tidak memerlukan komponen tambahan, seperti kopling, roda gigi atau rantai, untuk mengubah gerakan putar menjadi gerak lurus.
Kekurangan aktuator linear
- Aktuator linear memiliki batasan dalam hal jangkauan gerak, karena tergantung pada panjang batang atau silinder.
- Aktuator linear lebih rentan terhadap gesekan, keausan dan kontaminasi, yang dapat mengurangi efisiensi dan umur pemakaian.
- Aktuator linear memerlukan perawatan dan pelumasan yang lebih sering dibandingkan dengan aktuator putar.
- Aktuator linear cenderung lebih mahal dan lebih sulit diperoleh dibandingkan dengan aktuator putar.
Aktuator Rotasi
Kemudian berikutnya adalah aktuator putar yaitu aktuator yang menghasilkan gerakan rotasi. Aktuator linier sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti berikut:
- Mekanisme pintu otomatis
- Sistem penggerak mesin / motor
- Pengolahan air, minyak dan gas
- Sistem kontrol industri
- Pompa
- Dan lain-lain
Sama halnya dengan aktuator linear, perangkat ini memperoleh daya dari listrik, hidrolik, pneumatik atau mekanik, tergantung pada aplikasi dan kebutuhan kinerja.
Aktuator putar memiliki keuntungan karena mereka dapat menghasilkan torsi yang tinggi dan memiliki kecepatan operasi yang cepat.
Kelebihan aktuator rotasi
- Aktuator rotasi memiliki torsi yang tinggi, yang dapat menggerakkan beban yang berat.
- Memiliki rentang aplikasi yang luas, yang dapat melayani berbagai industri, seperti pengolahan air, minyak dan gas, kimia dan lain-lain.
- Perawatan yang mudah, karena tidak memerlukan komponen tambahan, seperti batang, silinder atau roda gigi.
- Aktuator rotasi memiliki pemasangan yang mudah, karena dapat dipasang pada berbagai posisi dan arah.
- Aktuator rotasi cocok untuk lingkungan yang keras, karena tahan terhadap debu, kotoran, dan kelembaban.
Kekurangan aktuator rotasi
- Aktuator rotasi memiliki akurasi dan presisi yang rendah, karena sulit untuk mengontrol sudut dan kecepatan rotasi.
- Memiliki efisiensi yang rendah, karena ada kehilangan energi akibat gesekan dan redaman.
- Memiliki kebisingan yang tinggi, karena adanya getaran dan suara yang dihasilkan oleh motor.

Bagaimana Cara Memilih Aktuator yang Tepat?
Setelah mengetahui macam-macam aktuator yang sering digunakan di industri, Anda mungkin bertanya-tanya, “Bagaimana cara memilih aktuator yang tepat?”
Untuk memudahkan Anda dalam menentukan pilihan, berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih aktuator:
- Kebutuhan gerakan: Pertimbangkan jenis gerakan yang dibutuhkan, apakah itu gerakan linier atau putar.
- Kekuatan dan torsi: Tentukan kekuatan dan torsi yang dibutuhkan untuk menggerakkan mekanisme atau sistem Anda.
- Kecepatan dan presisi: Pertimbangkan kecepatan dan presisi gerakan yang dibutuhkan untuk aplikasi di perusahaan Anda.
- Lingkungan kerja: Pertimbangkan kondisi lingkungan di mana aktuator akan digunakan, seperti suhu, kelembaban dan keausan.
- Biaya dan efisiensi energi: Pertimbangkan biaya investasi dan efisiensi energi dari jenis aktuator yang Anda pilih.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat memilih aktuator yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Penting juga untuk diketahui bahwa pemilihan aktuator harus didasarkan pada kebutuhan spesifik aplikasi dan beberapa faktor seperti yang telah kami jelaskan. Sehingga Anda dapat menentukan pilihan yang tepat.
Berikutnya, kami menyarankan Anda untuk melihat artikel kami tentang penerapan aktuator di berbagai sektor industri. Silahkan mengunjungi halaman kami 35+ Penerapan Aktuator dan Fungsinya Dalam Sistem Otomasi.
PT. Bawalaksana Central Industrial adalah distributor resmi dari Metal Work Italy yang dapat menyuplai beragam jenis aktuator listrik untuk sistem otomasi industri. Metal Work juga merupakan pioneer dalam perangkat dan komponen sistem pneumatik yang canggih dan modern.
Oleh karena itu, kami dapat memberikan solusi komprehensif untuk perusahaan Anda dalam implementasi sistem otomasi industri yang modern dan terhubung dengan teknologi.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang bagaimana penerapan aktuator listrik yang tepat untuk perusahaan Anda, jangan sungkan untuk berbicara dengan tim engineer kami.

Romanta Pinrih Linuwih
Pneumatic Automation System Expert
Artikel ini ditulis dengan kolaborasi bersama Romanta Pinrih Linuwih, ahli di bidang Pneumatic Automation System, untuk memastikan keakuratan dan kualitas tulisan terbaik.