Anatomi Dasar Pressure Gauge: Komponen, Akurasi dan Material

Juli 18, 2024
The Anatomy of Pressure Gauges - Bawalaksana ID

Alat pengukur tekanan (pressure gauge) sudah menjadi perangkat yang wajib digunakan untuk mengetahui berapa tekanan fluida di dalam pipa. Alat instrumen ini dapat memberikan “sinyal” peringatan kepada operator di industri jika ada perubahan tekanan yang besar dan berpotensi bahaya.

Mungkin ada banyak orang yang mengabaikan pentingnya pengukuran tekanan, padahal pekerjaan ini adalah sangat vital. 

Tidak hanya bertujuan agar produksi tetap baik dan lancar, namun juga untuk meningkatkan tingkat safety dan keselamatan operator di lingkungan industri.

Pernahkah Anda berfikir, mengapa pressure gauge bisa memiliki perbedaan harga yang jauh untuk produk yang serupa?

Atau mungkin ada juga yang mengira bahwa semua pressure gauge itu sebenarnya sama. Baik material atau komponennya sama.

Oleh karena itu, pada artikel ini, kami ingin mengungkapkan sejumlah fakta tentang anatomi pressure gauge perlu untuk diketahui oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia industri. 

Sehingga, mereka dapat memahami bahwa pada perbedaan material, desain dan proses pengerjaan dapat mempengaruhi kualitas dan kinerja dari alat pengukur tekanan. 

Bermula dari hal ini, alat pengukur tekanan bisa memiliki perbedaan harga yang sangat signifikan (meskipun terlihat serupa), begitu pula dengan daya tahan dan umur pemakaiannya.

Apa itu Pressure Gauge?

Pressure gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida, baik gas maupun cair pada berbagai aplikasi, baik di lingkup industri hingga rumah tangga. 

Fungsi dari alat ini adalah untuk membantu dalam mengontrol serta menjaga tekanan fluida dalam batas yang aman. Sehingga perusahaan dapat terhindar dari potensi bahaya yang tidak diinginkan, seperti kebocoran atau ledakan.

Menurut Collins Dictionary, pressure gauge didefinisikan sebagai, “Alat instrumen untuk mengukur tekanan gas atau cairan yang terdiri dari tabung logam fleksibel berbentuk setengah lingkaran yang dipasang pada pengukur yang mencatat sejauhmana tabung tersebut mengalami defleksi karena adanya tekanan gas atau cairan.”

Baca Juga: 3 Metode Dasar dalam Pengukuran Tekanan untuk Industri

Sejarah Singkat Pressure Gauge

Pada tahun 1849, insinyur Perancis Eugène Bourdon mematenkan alat pengukur tekanan yang memiliki tabung berongga berbentuk C. Tabung tersebut kemudian dikenal dengan nama Bourdon tube.

Bourdon tube adalah tabung kecil panjang dan melingkar berbentuk huruf C yang berada di dalam gauge. 

Jika kita mengukur tekanan suatu fluida (gas atau cair), maka fluida tersebut akan masuk ke dalam tabung Bourdon.

Selanjutnya, tekanan fluida akan mengakibatkan tabung mengalami defleksi, sehingga sudut huruf C (diameternya) menjadi bertambah besar sesuai dengan besaran tekanan fluida.

Pada ujung tabung ini diberi pengait, engsel dan komponen mekanis lainnya, sehingga ketika mengalami defleksi maka akan menggerakkan pointer pada dial face dari pressure gauge.

Kemudian pointer (jarum penunjuk) akan mengekspresikan berapa tekanan fluida yang sedang diukur sesuai dengan ranges tekanan yang diperlihatkan pada jendela gauge.

Diagram Bourdon tube pada perangkat pressure gauge - Bawalaksana ID
Diagram Bourdon tube pada perangkat pressure gauge.

Sebagai informasi, bahwa Bourdon tube telah menjadi komponen yang paling banyak digunakan pada alat pengukur tekanan mekanis hingga hari ini. 

Meskipun sudah dianggap ketinggalan zaman, karena temuannya terjadi sejak tahun 1849, Bourdon tube tetap populer karena kesederhanaan dan kinerjanya yang baik.

Keunggulan penting dari pengukur tekanan tabung Bourdon adalah tidak bergantung pada sumber daya eksternal dan dapat memberikan akurasi pengukuran hingga 0.1% pada defleksi skala penuh.

Komponen Penting Pressure Gauge

Alat pengukur tekanan memiliki komponen yang sangat kompleks dan terdapat part-part kecil atau komponen vital yang dirangkai menjadi satu. 

Berikut ini adalah bagian-bagian pressure gauge Bourdon tube yang perlu untuk diketahui:

  • Tabung Bourdon: Merupakan tabung berbentuk C yang berongga yang dikaitkan dengan pointer. Ketika fluida bertekanan memasuki tabung ini, maka akan mengalami defleksi sehingga dapat menggerakkan pointer yang terdapat pada dial face.
  • Casing: Gauge standar industri dengan kualitas tinggi umumnya menggunakan bahan stainless 304 atau 316, namun bisa juga menggunakan bahan carbon, plastik atau kuningan.
  • Konektor atau Soket (Inlet): Merupakan bagian pertama dari gauge yang kontak langsung dengan fluida bertekanan. Gauge yang berkualitas memiliki lubang berulir untuk dipasang pada berbagai aksesoris gauge. Bahan yang digunakan umumnya stainless 316 atau kuningan.
  • Pointer: Secara mekanis, pointer (jarum penunjuk) terhubung dengan ujung dari Bourdon tube. Ketika tabung mengalami defleksi, maka pointer akan tertarik dan bergerak secara melingkar di dalam dial atau gauge window.
  • Dial Face: Berisi skala dari 0-10 mBAR hingga 0-1.600 BAR tergantung daripada jenis gauge. Skala yang ada pada jendela dial telah dikalibrasi sesuai dengan tingkat defleksi dari tabung Bourdon. Pada jendela ini juga seringkali terdapat nama dan logo perusahaan yang menjadi vendor untuk alat pengukur tekanan.

Kami akan menjelaskan sejara lebih detail dari komponen-komponen pressure gauge yang telah kami sebutkan diatas sebagaimana berikut ini.

Gauge Type - Bawalaksana ID
Gauge Type: High Quality Pressure Gauge & Low Cost Utility Pressure Gauge.

Jenis-Jenis Gauge

Mengingat jenis-jenis pressure gauge yang ada pada saat ini sangat banyak, kita dapat mengategorikan alat instrumen ini dengan berbagai cara yang berbeda-beda. 

Namun, secara garis besar, sebenarnya kita dapat membaginya menjadi dua kategori saja, yaitu:

  1. High Quality Process Pressure Gauges: ​Merupakan pengukur tekanan kelas industri dengan akurasi tingkat tinggi yang banyak digunakan di berbagai sektor vital, meliputi general industrial, F&B, petrokimia, farmasi, transportasi, subsea atau offshore, minyak dan gas, serta yang lainnya.
  2. Low Cost Utility Pressure Gauges: Merupakan pengukur tekanan yang dapat ditemui pada aplikasi sehari-hari seperti pada kompresor, pompa ban, tabung bertekanan kecil, hingga sistem pneumatik, hidrolik atau aplikasi industri secara umum.

Pada kategori yang pertama, yaitu High Quality Process Pressure Gauges, memiliki banyak turunan dan jenis yang sangat beragam. 

Dan pada kategori ini pula, banyak vendor pressure gauge seluruh dunia bersaing untuk membuat produk yang berkualitas, memiliki akurasi dan standar yang tinggi, serta fitur safety sangat penting bagi sektor industri.

Kami telah membahas beberapa jenis pressure gauges untuk kategori yang pertama dan kedua pada artikel kami, 9+ Jenis Pressure Gauge Industri dan Spesifikasinya Lengkap.

Pada section berikutnya, kami akan membahas tentang anatomi dari pressure gauge, material dan desain secara lengkap.

Dari yang pertama adalah gauge case dan bezel.

Gauge Case & Bezel - DIN Case, US Standard & Crimped - Bawalaksana ID
Gauge Case & Bezel – DIN Case, US Standard & Crimped.

Gauge Case & Bezel

Gauge case adalah casing atau body dari suatu pressure gauge. Adapun bezel merupakan ring atau pengunci terhadap gauge lens atau window yang terbuat dari kaca atau tempered glass.

Pada beberapa jenis gauge, terdapat beberapa dua pilihan bezel, dapat dilepas yang dikenal dengan nama bayonet dan tidak dapat dilepas, dikenal dengan nama crimped.

Keuntungan dari memilih bezel bayonet adalah Anda dapat membersihkan atau me-maintenance pressure gauge jika ada masalah di belakang hari. 

Selain itu, dengan bezel bayonet, Anda bisa mengisi gauge dengan glycerin atau minyak silikon untuk menjaga agar komponennya lebih awet dan tidak mudah rusak.

Adapun bahan casing dan bezel dari pengukur tekanan untuk industri bisa terbuat dari beberapa jenis material seperti berikut ini: 

  • Stainless Steel 304
  • Stainless Steel 316L
  • Carbon Steel
  • Plastik ABS dan termoplastik

Pada aplikasi industri yang sangat vital, casing pressure gauge pasti menggunakan bahan stainless 304, serta soket (konektor) dari bahan stainless 316 atau kuningan.

Sebagai informasi, bahwa pada saat ini casing gauge setidaknya memiliki 3 jenis, yaitu:

  • DIN Case: Menggunakan bahan stainless 304 dengan bezel bayonet yang dapat dilepas, sehingga pressure gauge dapat dibersihkan, serta dapat diisi oleh glycerin atau minyak silikon.
  • Crimped: Menggunakan bahan stainless 304 dengan bezel crimped yang tidak dapat dilepas. Desain seperti ini memungkinkan harga yang lebih ekonomis, namun bezel tidak dapat dibuka sehingga tidak dapat di-maintenance.
  • US Standard: Memiliki desain yang unik dan berbeda dari DIN Case atau Crimped. Bahan dapat terbuat dari termoplastik kualitas tinggi atau stainless, serta dapat diisi oleh minyak silikon dan jenis filling lainnya.

Pertanyaannya, apa jenis casing yang terbaik untuk pressure gauge industri?

Jawabannya adalah cukup relatif, hal ini ditentukan pula dengan kebutuhan atau aplikasi di perusahaan Anda. 

Setiap jenis pressure gauge memiliki standar dan kriteria aplikasi yang unik. Oleh karena itu, Anda perlu menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Pada artikel sebelumnya, kami telah membahas Jenis-jenis pressure gauge, contoh aplikasi dan spesifikasinya secara lengkap.

Dial Size Example - Bawalaksana ID
Dial Size Example.

Gauge / Dial Size

Dial size merupakan ukuran lingkaran dari suatu pressure gauge dan setiap manufaktur dapat menyediakan ukuran yang sangat bervariatif.

Secara umum, untuk process pressure gauge dapat memiliki beberapa ukuran seperti berikut ini:

  • 40mm (1½ inch)
  • 50mm (2 inch)
  • 63mm (2½ inch)
  • 100mm (4 inch)
  • 150mm / 160mm (6 inch)
  • 250mm (10 inch)

Jika ditanya, berapa ukuran yang paling ideal untuk alat pengukur tekanan?

Jawaban dari kami pun sangat tergantung dari kebutuhan aplikasi di industri Anda. 

Sebagai panduan dasar, pilih ukuran yang sekiranya paling tepat serta nyaman untuk membaca hasil pengukuran pada jarak yang cukup ketika pressure gauge sudah terpasang.

Kemudian, jika Anda membutuhkan pengukuran tekanan yang sangat presisi, maka pilih Test Pressure Gauge yang umumnya memiliki jendela dial yang besar serta tingkat akurasi yang sangat baik.

Test Pressure Gauge memiliki garis atau strip yang sangat detail, serta tingkat akurasi yang tinggi (misalnya EN837 Class 0.25, Class 0.6 atau Class 1.0).

Gauge Mounting for ITI's Pressure Gauges - Bawalaksana ID
Gauge Mounting for ITI’s Pressure Gauges.

Gauge Mounting

Gauge mounting adalah metode yang bisa digunakan untuk menyambungkan (mounting) pengukur tekanan dengan pipa berdasarkan lokasi soket (inlet connection).

Mounting dapat dilakukan secara langsung, menggunakan flensa (flange) atau clamp fixing (seperti pada Rail Pressure Gauge).

Sementara itu, sebagian besar pengukur tekanan memiliki 3 lokasi mounting dan konektor:

  • Bottom Entry
  • ​Center Back Entry
  • ​Lower Back Entry
Gauge Mounting for ITI's Differential Pressure Gauges - Bawalaksana ID
Gauge Mounting for Differential Pressure Gauges.

Meskipun mounting bisa terdapat di sisi belakang, tengah atau bawah, pastikan bahwa posisi pemasangan pressure gauge tetap dalam keadaan tegak (upright).

Hal ini bertujuan agar dapat meminimalisir gangguan pada Bourdon tube dan kinerja dari perangkat mekanis yang ada di dalam alat pengukur tekanan.

Gauge Connection / Threads

Agar pressure gauge dapat digunakan secara optimal, connection atau Threads perlu dihubungkan sesuai dengan jenisnya. Sehingga alat instrumen dapat terpasang dengan rapat dan kuat, serta tidak ada kebocoran fluida yang dapat mengurangi tingkat akurasi pengukuran tekanan.

Pada saat ini, setidaknya terdapat 3 jenis Gauge Connection sebagaimana berikut:

  • NPT (National Pipe Thread)
  • BSPP (British Standard Pipe Parallel)
  • BSPT (British Standard Pipe Tapered)
Gauge Connections
Gauge Connections.

Masing-masing dari jenis Threads memiliki kelebihan yang tersendiri untuk mengakomodasi kebutuhan di berbagai macam aplikasi di industri.

Berikut ini adalah tabel perbandingan antara Gauge Connection NPT, BSPP dan BSPT:

Gauge ConnectionNPTBSPPBSPT
Usage (Country/Region)Umumnya digunakan di USA dan Kanada.Umumnya digunakan di Inggris, Eropa, Asia, Australia, Selandia Baru dan Afrika Selatan.Umumnya digunakan di China dan Jepang.
Sealing MethodPemasangan ulir male dan female perlu menggunakan threads sealant atau pita teflon agar koneksi menjadi rapat.Pemasangan ulir male dan female perlu menggunakan cincin segel (ring seal) atau washer tembaga untuk mencegah kebocoran.Pemasangan ulir male dan female perlu menggunakan threads sealant atau pita teflon agar koneksi menjadi rapat.
AdvantagesPilihan terbaik untuk aplikasi bertekanan tinggi. Bahan connection juga dirancang dengan material yang kuat, sehingga cocok untuk aplikasi di lingkungan yang ekstrim seperti industri minyak dan gas.Pilihan terbaik untuk sistem hidrolik dan aplikasi yang memerlukan bongkar-pasang yang lebih sering dan cepat. Thread BSPP dapat digunakan kembali dengan mudah tanpa merusak segel.Pilihan terbaik untuk aplikasi bertekanan tinggi. Dapat digunakan di banyak aplikasi industri dan menawarkan fleksibilitas untuk berbagai macam pengaturan.
Thread TypeBentuk ulir sedikit meruncingBentuk ulir paralelBentuk ulir sedikit meruncing
Perbandingan jenis Gauge Threads by Bawalaksana.id

Sebagai informasi, bahwa agar gauge dapat dipasang ke perangkat Anda dengan baik, harap sesuaikan jenis koneksi, serta kebutuhan aplikasi di industri dan standar regional yang berlaku di wilayah Anda.

Perlu diingat, bahwa menghubungkan dua jenis ulir yang tidak sesuai dapat menyebabkan kebocoran dan kerusakan pada Gauge Threads, meskipun memiliki bentuk yang mirip. Misalnya, menghubungkan koneksi NPT female dengan BSPT male, hal ini dapat mengakibatkan ulir dan material koneksi menjadi rusak.

Setiap manufaktur juga memiliki stok ukuran Threads yang berbeda-beda. Berdasarkan pengalaman kami, untuk Threads NPT tersedia ukuran sebagaimana berikut:

  • 1/8″ 
  • 1/4″ 
  • 1/2″ 

Adapun untuk Threads BSPP atau BSPT tersedia ukuran sebagaimana berikut:

  • 1/8″ 
  • 1/4″ 
  • 3/8″
  • 1/2″ 

Masing-masing jenis Threads memiliki kekuatan dan fungsionalitas yang tersendiri. Demikian pula bahan yang digunakan dapat terbuat dari stainless atau kuningan.

Oleh karena itu, jika ditanya apakah jenis Gauge Threads yang terbaik?

Maka jawabannya adalah tergantung pada kebutuhan spesifik dan standar regional yang berlaku di wilayah Anda. Jika Anda ingin mendapatkan rekomendasi terbaik untuk aplikasi spesifik di industri Anda, silahkan berkonsultasi dengan tim expert dari Bawalaksana.id.

Gauge Material

Berkaitan dengan gauge material, hal ini lebih mengacu pada bahan yang digunakan oleh Bourdon tube, yaitu tabung berongga yang berbentuk huruf C.

Ketika mengukur tekanan pada fluida di dalam pipa, Bourdon tube akan mengalami kontak langsung dengan fluida. 

Jika bahan yang digunakan oleh tabung ini tidak kompatibel dengan jenis fluida yang diukur, maka akan meningkatkan resiko Bourdon mengalami pecah atau rusak. 

Hal ini tentu saja sangat membahayakan properti di lingkungan industri atau operator yang ada di dekatnya.

Kecuali jika alat ukur tekanan ini dipasang bersamaan dengan diaphragm seals, maka tabung Bourdon tidak akan bersentuhan langsung dengan fluida. Dengan begitu, tabung Bourdon akan lebih awet dan memiliki umur pemakaian yang panjang.

Adapun material bahan yang digunakan oleh tabung Bourdon antara lain:

  • Stainless 316L dengan soket juga dari bahan stainless 316L untuk aplikasi pada temperatur hingga 200°C (392°F)
  • Phosphor bronze dengan soket dari bahan kuningan untuk aplikasi pada temperatur hingga 80°C (176°F)

Sebagai rekomendasi, bahwa jika bahan Bourdon dan karakteristik fluida yang diukur tidak compatible (agresif, kental atau mudah mengkristal), maka gunakanlah diaphragm seals untuk proteksi tambahan. 

Menggunakan Diaphragm Seals dapat menjaga kinerja dan daya tahan dari gauge serta agar tabung Bourdon tidak mudah tersumbat atau pecah karena tekanan yang terlalu tinggi.

Baca Juga: Cara Membaca Pressure Gauge Secara Akurat dan Presisi
Operating pressure ranges recommendation - Bawalaksana ID
Operating pressure ranges recommendation.

Gauge Ranges

Gauge ranges merupakan batas maksimal dari tekanan yang dapat diukur oleh alat pressure gauge.

Ketika memilih alat pengukur tekanan, perlu dipastikan bahwa operating pressure dari proses industri tidak melebihi 75% dari rentang skala pengukuran maksimal.

Jika memungkinkan, sesuaikan kapasitas gauge yang digunakan, sehingga tekanan operasi yang diukur berada pada rentang middle dari rentang maksimal. 

Misalnya, jika tekanan operasi pada proses industri berada di kisaran 50 BAR, maka pilih pressure gauge yang memiliki rentang skala pengukuran 0 sampai 100 BAR.

Hal ini merupakan rekomendasi penting dari manufaktur alat pengukur tekanan yang perlu untuk diterapkan di industri Anda. Sebagai bentuk antisipasi kalau lonjakan tekanan yang terlalu besar, sehingga alat instrumen tidak mudah rusak dan memberikan hasil pengukuran yang akurat.

Tabel berikut ini adalah pressure ranges untuk gauge yang umumnya tersedia di pasaran:

Gauge Ranges
0 to 15 Psi0 to 1 BAR
0 to 30 Psi 0 to 1.6 BAR
0 to 60 Psi 0 to 2.5 BAR
0 to 100 Psi0 to 4 BAR
0 to 160 Psi0 to 6 BAR
0 to 200 Psi  0 to 10 BAR
0 to 300 Psi 0 to 16 BAR
0 to 400 Psi 0 to 25 BAR
0 to 600 Psi 0 to 40 BAR
0 to 1000 Psi0 to 60 BAR
0 to 1500 Psi0 to 100 BAR

Sebagai catatan, bahwa dial face pada alat pengukur tekanan dapat menampilkan dua unit pengukuran tekanan yang berbeda, misalnya Psi dan BAR atau BAR dan Psi. 

Selain itu, tersedia juga unit pengukuran tekanan yang lainnya, seperti Pa, kPa, MPa, kg/cm2 dan lain-lain.

Gauge Filling

Dalam aplikasi di industri yang ekstrim, seperti pada penambangan minyak dan gas, offshore, serta pada lokasi yang banyak terjadi getaran, pembacaan pengukuran tekanan menjadi cukup sulit.

Getaran yang besar dapat mengakibatkan pointer ikut bergetar atau berosilasi. Hal ini mengakibatkan operator mengalami kesulitan untuk membaca hasil pengukuran tekanan.

Sebagai solusinya, gauge dapat diisi dengan beberapa jenis cairan, seperti berikut:

  • Glycerin
  • Oil Silicone
  • Openol (untuk digunakan dengan kontak listrik)

Dengan mengisi cairan pada gauge, maka pointer tidak lagi berosilasi ketika ada getaran yang cukup besar. Lebih dari itu, komponen-komponen kecil yang ada di dalam gauge juga lebih awet dan tidak mudah rusak.

Oleh karena itu, pada aplikasi industri yang ekstrim, mengisi pressure gauge dengan glycerin atau minyak silikon dapat memperpanjang umur pemakaian dan memudahkan dalam pembacaan hasil pengukuran.

Gauge Lens / Window

Kaca dari alat pengukur tekanan bisa menggunakan beragam jenis dan bahan, menyesuaikan pada aplikasi di industri yang menuntut. 

Berikut ini adalah beberapa bahan material yang digunakan oleh sejumlah manufaktur yang memproduksi pressure gauges:

  • Glass (kaca yang dibuat khusus untuk alat instrumentasi)
  • Safety Glass / Tempered Glass
  • Polycarbonate
  • Acrylic

Perbedaan material kaca pada alat pengukur dapat mempengaruhi harga dan kualitasnya.

Untuk alat pengukur tekanan dengan grade Safety Pattern S3, kaca menggunakan Multilayer Safety Glass yang kuat dan solid.

Mengapa kaca dari gauge ini harus kuat dan solid?

Hal ini bertujuan jika tabung Bourdon pecah, maka gauge lens tidak hancur berkeping-keping. Dengan begitu, operator yang ada di dekatnya tidak terluka atau terkena semburan fluida yang panas dan beracun.

Gauge Accuracy

Setiap alat pengukur tekanan perlu menyesuaikan dengan standar akurasi pengukuran yang diakui secara internasional. Misalnya EN837 Class 0.25, EN837 Class 0.6, EN837 Class 1.0 dan seterusnya.

Semakin kecil nilai Class, maka semakin akurat hasil pengukurannya. 

Misalnya untuk EN837 Class 1.0, artinya kesalahan maksimum (error) yang dapat terjadi untuk pressure gauge ini adalah sebesar ±1% dari rentang tekanan. 

Adapun untuk Class 1.6, maka kesalahan maksimum yang dapat terjadi adalah sebesar ±1,6% dari rentang tekanan.

Apa sebenarnya standar EN837?

Menurut Globalspec, standar akurasi dengan kode EN837 adalah standar yang ditetapkan oleh Komite Eropa untuk standardisasi alat pengukur tekanan dengan jenis Bourdon tube, vacuum dan compound gauge.

Standar ini berlaku untuk alat pengukur yang digunakan di industri, mencakup pengukuran terhadap zat cair, gas bertekanan tinggi, oksigen atau acetylene.

Sebagai alat instrumen yang rentan untuk mengalami keausan dan kerusakan mekanis, penyimpangan atau error terhadap nilai pengukuran sangat mungkin untuk terjadi. 

Sehingga kita akan menemukan hasil pengukuran dari pressure gauge memiliki perbedaan signifikan dengan nilai sebenarnya. Disinilah peran penting dari standarisasi EN837 yang diekspresikan dalam persen terhadap dial range dengan skala penuh. 

Standarisasi ini sangat berguna ketika kita ingin melakukan kalibrasi alat ukur dan memastikan penyimpangannya tidak melebihi Class yang sudah ditentukan.

Tabel dibawah ini merupakan standar dial size dan Class akurasi yang bisa dicapai menurut BS EN 837-1.

Dial Size (mm)Accuracy Class (European Standard)
0.10.250.51.01.62.54
40 / 50    
63   
80   
100   
100 / 150   
250  
Tabel korelasi dial size pengukur tekanan dan Class akurasi yang bisa dicapai menurut EN837-1.

Dari tabel diatas kita dapat menyimpulkan bahwa alat pengukur tekanan dengan dial size lebih besar dapat memberikan hasil akurasi yang lebih baik. Tentunya juga didukung oleh kualitas komponen dan tingkat presisi yang diperhitungkan oleh manufaktur.

Bagaimana caranya untuk mengetahui accuracy class dari pengukur tekanan yang sedang kita gunakan?

Anda dapat melihat dial face pada bagian sisi kanan atau bagian tengah, biasanya ada keterangan dengan akronim atau teks seperti berikut: 

  • Acc
  • Class
  • Cl atau Kl (misalnya Cl 1.0 untuk 1% dari skala penuh)

Penting untuk diketahui, bahwa alat pengukur tekanan dengan kualitas terbaik sekalipun dapat mengalami perubahan akurasi seiring waktu pemakaian. Oleh karena itu, melakukan kalibrasi pada pressure gauge adalah suatu pekerjaan yang perlu dilakukan secara rutin.

Demikian pula halnya, bahwa pressure gauge yang tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu, kalibrasinya tidak akan berlangsung selamanya (dapat berubah meski sudah dikalibrasi). Hal ini dapat terjadi karena faktor keausan mekanis atau suhu sehingga menyebabkan akurasinya berubah seiring waktu.

Berkaitan dengan topik ini, kami telah membuat penjelasan yang lengkap dalam artikel, 5 Hal Penting Tentang Kalibrasi Pressure Gauge yang Perlu Diketahui.

Dial Design Example for Pressure Gauge - Bawalaksana ID
Dial Design Example for Pressure Gauge.

Dial Design

Bagian yang terakhir dari anatomi dasar pressure gauge adalah dial design atau tampilan dari dial face yang berisi pointer dan angka pengukuran.

​Pada dasarnya, dial design bukan hanya sekedar gimmic atau hanya sebagai tempat untuk menyematkan logo perusahaan dari vendor alat pengukur tekanan.

Berikut ini adalah beberapa fungsi penting dari dial design:

  • Estetika dan Ergonomi: Menjadikan gauge agar indah untuk dilihat, namun yang paling penting adalah memudahkan user dalam membaca hasil pengukuran. Oleh karena itu, pemilihan warna sangat penting agar tidak membuat operator menjadi kesulitan untuk membaca hasil pengukuran.
  • Accuracy Class: Pressure gauge kelas industri pasti akan menampilkan accuracy class pada dial design. Dengan begitu, pengguna dapat mengetahui accuracy class dari gauge yang sedang digunakan.
  • Full Safety Pattern: Jika Anda ingin mengetahui apakah gauge yang digunakan sudah support Full Safety Pattern yang dilengkapi dengan blow-out back devices, maka Anda dapat mengetahui informasi ini dengan melihat tanda “S” pada dial face (bisa berbeda untuk setiap vendor).
  • Precision & Calibration: Pengukur tekanan yang memiliki standar akurasi hingga EN837 Class 0.25 memiliki dial design yang besar dan dengan baris penunjuk yang sangat rapat. Hal ini untuk mendukung pengukuran yang akurat dan presisi untuk kebutuhan kalibrasi atau komparasi terhadap process instrument.

Melalui 4 poin diatas, kita dapat mengetahui bahwa fungsi utama dari dial design adalah untuk meningkatkan fungsi dan mencantumkan informasi penting dalam satu tempat. 

Oleh karena itu, hal utama yang menjadi perhatian dalam membuat desain untuk dial face adalah ergonomi dan fungsi, bukan hanya sebatas estetika dan gimmic belaka.

Baca Juga: Buat Custom OEM Pressure Gauge High Quality (White Label)
Safety Pattern Pressure Gauge Construction - Bawalaksana ID
Safety Pattern Pressure Gauge Construction – by ITI Direct.

Akhirnya, kita sudah mengetahui tentang anatomi dasar dari pressure gauge, termasuk apa saja komponen utamanya, material yang digunakan hingga desain dan casing.

Sampai disini, maka Anda bisa memahami dengan baik, bahwa alat pengukur tekanan itu memiliki struktur yang sangat kompleks. 

Karena itu, perbedaan pada material bahan, tingkat akurasi dan proses pembuatan sangat mempengaruhi kinerja dan daya tahan dan harganya, meskipun terlihat serupa ataupun sama. 

Sebagai kesimpulannya, pressure gauge bukan hanya berfungsi untuk mengukur tekanan fluida. Namun juga sebagai alat instrumen untuk membantu dalam mengoptimalkan efisiensi produksi, meningkatkan keamanan dan keselamatan lingkungan industri, serta untuk mencapai kualitas proses yang terbaik. 

PT. Bawalaksana Central Industrial adalah distributor resmi untuk pressure gauge dari Instruments To Industry (ITI) yang berbasis di United Kingdom. 

Kami dapat menyuplai beragam alat pengukur tekanan kelas industri dengan akurasi yang tinggi, serta berbagai alat instrumentasi untuk pressure and temperature measurement.

Produk pressure gauge dari ITI dapat mencakup berbagai sektor industri yang sangat vital, seperti:

  • General Industrial
  • Chemical & Petrochemical
  • High Purity / Sterile Process
  • Food, Beverage & Dairy
  • Heating Installations
  • Filter Systems
  • Pharmaceutical
  • Oil & Gas
  • Shipping
  • Power Generation
  • Dan lainnya

Anda dapat melihat seluruh alat instrumen yang dapat kami supply dengan mengunjungi halaman vendor ITIUK.

Jika Anda membutuhkan rekomendasi terbaik untuk perangkat instrumentasi di industri Anda, tim profesional kami dapat memberikan dukungan komprehensif. Silahkan berkonsultasi dengan tim engineer kami untuk mendapatkan saran terbaik.


Romanta Pinrih Linuwih - Managing Director at PT. Bawalaksana Central Industrial - Square

Romanta Pinrih Linuwih

Pneumatic Automation System Expert

Artikel ini ditulis dengan kolaborasi bersama Romanta Pinrih Linuwih, ahli di bidang Pneumatic Automation System, untuk memastikan keakuratan dan kualitas tulisan terbaik.

Recent Posts

Recommendations

Feel overwhelmed when selecting industrial automation components?

We are here to assist you in selecting the optimal industrial automation parts and components for your specific requirements. Invest in high-quality equipment to prevent unpredictable downtime that leads to high maintenance expenses.

Related Post

Pin It on Pinterest

Share This