Mampu membaca pressure gauge secara akurat merupakan salah satu keterampilan yang vital untuk industri. Karena dengan keterampilan tersebut kita dapat menjaga suatu proses di industri agar berlangsung dengan aman dan berkualitas.
Tahukah Anda?
Kesalahan dalam pembacaan pressure gauge dapat mengakibatkan dampak negatif yang signifikan bagi industri, khususnya pada sektor-sektor kritis seperti farmasi, F&B dan bioteknologi.
Bagi industri farmasi, kesalahan pengukuran tekanan dapat mengakibatkan reaksi kimia yang tidak tepat, sehingga produk yang dihasilkan tidak aman dikonsumsi atau berkualitas rendah.
Perlu untuk diketahui, bahwa pressure gauge juga merupakan instrumen vital yang berfungsi sebagai “warning system” atau pemberi “sinyal peringatan” terhadap potensi bahaya karena tekanan yang berlebihan.
Oleh karena itu, membaca alat pengukur tekanan secara tepat merupakan hal yang sangat krusial. Dengan keterampilan ini, kita dapat mengantisipasi terjadinya berbagai masalah produksi, potensi bahaya, hingga ancaman insiden kecelakaan yang serius bagi lingkungan pabrik.
Menyadari betapa pentingnya hal ini, tim Bawalaksana.id merasa perlu untuk membahas beberapa poin terkait cara membaca pressure gauge yang benar dan akurat.
Melalui panduan ini, Anda dapat menjaga integritas proses agar berlangsung dengan aman dan berkualitas.
Adapun beberapa poin yang kami bahas dalam artikel ini adalah seperti berikut:
- Fungsi dan jenis pressure gauge
- Dasar-dasar pengukuran tekanan
- Penjelasan tentang satuan tekanan dan kelas akurasi
- Cara menentukan rentang tekanan yang tepat untuk aplikasi
- Panduan dan cara membaca pressure gauge
- Tips untuk menghindari kesalahan pembacaan
Dengan mempelajari beberapa poin diatas, harapannya Anda dapat melakukan pembacaan tekanan yang tepat, meningkatkan kualitas proses, serta terhindar dari masalah serius dan kerugian finansial.
Pengertian, Fungsi dan Jenis Pressure Gauge
Pressure gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau cair) dalam sistem tertutup dan perpipaan. Fungsi utama pengukur tekanan adalah untuk memantau proses industri, sehingga sistem dapat beroperasi dalam batas yang aman untuk menghasilkan produk dengan integritas yang baik.
Pada dasarnya, pressure gauge dapat diaplikasikan dalam banyak hal, seperti jalur proses, sistem pneumatik, hidrolik, pengereman udara, offshore dan lainnya.
Jenis-jenis Pressure Gauge
Setiap aplikasi industri, memerlukan jenis dan desain pressure gauge yang sesuai dan kompatibel dengan fluida yang diukur. Dengan memilih jenis pressure gauge yang tepat, maka hasil pengukuran menjadi akurat, konsisten, aman dan umur pemakaian instrumen yang panjang.
Pada saat ini, jenis-jenis pressure gauge yang ada di pasaran sangat banyak dan kita dapat mengkategorikannya melalui berbagai macam cara. Meski demikian, dari sekian banyak jenis pressure gauge, sebenarnya kita dapat membaginya menjadi dua kategori besar:
- Process Pressure Gauge: Digunakan pada sektor-sektor industri critical seperti farmasi, petrokimia, F&B, offshore, kalibrasi dan lainnya.
- Low Cost Utility Pressure Gauge (OEM): Digunakan pada sektor non-critical dan low risk seperti kompresor udara, pneumatik, HVAC, tabung gas dan yang lainnya.
Kami telah membuat penjelasan yang lengkap terkait apa saja jenis-jenis dari pressure gauge yang masuk dalam kategori pertama dan yang kedua. Silahkan melihat artikel kami 9+ Jenis Pressure Gauge Industri dan Spesifikasinya Lengkap untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya.
Cara Memilih Pressure Gauge yang Tepat
Sebagaimana yang telah kami paparkan sebelumnya, bahwa setiap pressure gauge telah dirancang untuk aplikasi industri yang spesifik. Hal ini mencakup material bahan, konstruksi, safety features, accuracy class, dial size dan yang lainnya.
Pada kategori yang pertama dari alat pengukur tekanan, Process Pressure Gauge, dirancang dengan melibatkan komponen yang lebih kompleks daripada Low Cost Utility Gauge. Baik itu dari segi kelas akurasi, safety features, kekuatan casing, Bourdon tube dan yang lainnya.
Secara fisik dan fungsi mungkin akan terlihat sama, namun akan sangat nyata perbedaannya jika sudah diterapkan pada kondisi lingkungan yang ekstrim.
Oleh karena itu, memilih pressure gauge sebaiknya mempertimbangkan fitur-fitur esensial untuk menghadapi kondisi di lapangan. Ketika tantangannya semakin kritis, maka standar reliabilitas dari gauge yang digunakan juga harus meningkat.
Singkatnya, dengan memilih pressure gauge yang berkualitas, maka Anda sudah berinvestasi pada keselamatan aset, operator, lingkungan industri dan integritas proses yang berkelanjutan.
Kami telah membahas secara rinci terkait komponen-komponen pressure gauge yang paling vital dalam artikel kami Anatomi Dasar Pressure Gauge: Komponen, Akurasi dan Material.
Dasar-dasar Pengukuran Tekanan
Perlu diakui, bahwa membaca pressure gauge dengan tepat merupakan keterampilan penting yang dapat dipelajari. Sarananya adalah dengan memahami beberapa prinsip dasar pengukuran tekanan.
Kabar baiknya, dalam artikel ini tim Bawalaksana.id juga akan menyebutkan hal-hal tersebut yang terkait dengan dasar-dasar pengukuran tekanan.
Metode Dasar Pengukuran Tekanan
Pengukuran tekanan memiliki 3 metode, yaitu:
- Tekanan gauge: Pengukuran tekanan yang diukur secara relatif terhadap tekanan atmosfer (1 BAR). Contohnya, mengukur tekanan ban mobil.
- Tekanan absolut: Pengukuran yang diukur dari absolut vakum (zero pressure) atau 0 BAR. Contohnya, mengukur tekanan dalam sumur minyak dan gas.
- Tekanan diferensial: Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan tekanan terhadap dua titik (upstream vs. downstream). Contohnya, mengukur perbedaan tekanan pipa sebelum dan setelah melewati filtrasi.
Diagram gambar di bawah ini mengilustrasikan perbedaan tekanan gauge dan tekanan absolut.
Dalam penerapannya di industri, kita perlu menyesuaikan metode pengukuran tekanan yang tepat berdasarkan kondisi proses yang berlangsung. Sehingga hasil pengukuran menjadi lebih akurat dan relevan dengan situasi yang aktual.
Perlu diketahui, bahwa alat pengukur tekanan saat ini, umumnya telah dikalibrasi untuk melakukan pengukuran berdasarkan metode yang pertama, yaitu untuk mengukur tekanan gauge.
Agar Anda mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang metode dasar pengukuran tekanan, silahkan melihat artikel kami yang berjudul Perbedaan Tekanan Absolut, Gauge dan Diferensial [Dasar Pengukuran Tekanan].
Satuan Tekanan dan Rentang Pengukuran
Pressure gauge menggunakan beberapa satuan tekanan untuk mengekspresikan nilai dari pengukuran fluida yang sedang diukur, seperti yang tertera pada tabel di bawah ini:
Satuan | Konversi |
BAR | 1 BAR = 14.5 Psi |
MPa | 1 BAR = 0.1 MPa |
Psi | Satuan tekanan standar AS |
Pada jendela dial dari pressure gauge dapat menampilkan dua unit (satuan) pengukuran yang berbeda, misalnya:
- Psi dan BAR
- BAR dan Psi
- BAR dan MPa
- Psi dan Kg/cm2
Setiap pengukur tekanan juga memiliki batas maksimal yang dapat diukur atau dikenal dengan istilah rentang pengukuran (Gauge Ranges).
Pressure gauge yang dijual umumnya tersedia dalam banyak pilihan rentang pengukuran, mulai dari 0 to 1 BAR (0 to 15 Psi) hingga 0 to 100 BAR (0 to 1500 Psi).
Cara Memilih Rentang Pengukuran yang Tepat
Perlu diketahui, bahwa agar nilai pengukuran tekanan memiliki reliabilitas yang baik, kami merekomendasikan Anda untuk memilih rentang pengukuran yang tepat sesuai dengan tekanan operasi.
Caranya adalah dengan memastikan nilai tekanan operasi yang diukur tidak melebihi 75% dan tidak kurang dari 25% dari rentang skala pengukuran maksimal.
Misalnya, jika tekanan operasi pada proses industri berada di kisaran 50 BAR, maka pilih pressure gauge yang memiliki rentang skala pengukuran 0 sampai 100 BAR.
Untuk lebih jelasnya, Anda dapat melihat diagram yang ada di bawah ini:
Dapat dikatakan, bahwa berapapun tekanan operasi yang diukur, usahakan pointer dari alat ukur berada di “sweet spot” rentang pengukuran dan tidak lebih dari 75% dari rentang skala penuh.
Hal ini bertujuan agar pressure gauge tidak mudah mengalami deviasi atau kerusakan ketika terjadi lonjakan tekanan yang terlalu besar. Dengan begitu alat instrumen tidak mudah rusak dan dapat memberikan akurasi yang konsisten.
Kelas Akurasi
Setiap pengukur tekanan berkualitas tinggi harus dapat menyesuaikan standar akurasi (Accuracy Class) yang diakui secara internasional, misalnya EN837-1.
Pada alat instrumen seperti Process Pressure Gauge, umumnya memiliki kelas akurasi EN837 Class 0.25, EN837 Class 0.6, EN837 Class 1.0 dan seterusnya.
Semakin kecil nilai kelas akurasi, maka penyimpangan (error) pengukuran juga semakin kecil. Artinya, pressure gauge dengan kelas akurasi EN837 Class 0.25 adalah lebih akurat daripada EN837 Class 1.0.
Class 0.25 menunjukkan kesalahan maksimum (error) ±0.25% dari rentang tekanan, sedangkan Class 1.0 menunjukkan kesalahan maksimum (error) ±1% dari rentang tekanan.
Cara untuk Mengetahui Kelas Akurasi Pengukur Tekanan
Anda dapat melihat pada bagian dial face, kemudian gulir ke sisi kanan-bawah atau bagian tengah-bawah, maka akan tertera keterangan dengan akronim atau teks seperti berikut:
- Acc
- Class
- Cl atau Kl (misalnya Cl 1.0 untuk 1% dari skala penuh)
Sebagai informasi, bahwa alat pengukur tekanan dengan akurasi tinggi sekalipun dapat mengalami deviasi (error) seiring waktu dan pemakaian.
Oleh karena itu, melakukan kalibrasi pada pressure gauge adalah suatu pekerjaan yang perlu dilakukan secara rutin untuk semua jenis pressure gauge.
Diantara manfaat vital dari kalibrasi bagi industri adalah untuk meningkatkan efisiensi proses, integritas produk, kepuasan pelanggan dan terhindar dari penalty.
Kalibrasi harus dilakukan minimal 1 tahun sekali atau 3 bulan sekali untuk sektor yang sangat critical.
Berkaitan dengan pentingnya kalibrasi pressure gauge, kami telah membuat penjelasan yang lengkap dalam halaman kami, 5 Hal Penting Tentang Kalibrasi Pressure Gauge yang Perlu Diketahui.
Panduan dan Cara Membaca Pressure Gauge yang Akurat
Setelah memahami dasar-dasar pengukur tekanan, kini saatnya untuk praktek bagaimana cara membaca pressure gauge yang akurat.
Catatan Sebelum Melakukan Pengukuran Tekanan
Perlu diingat kembali, bahwa dalam membaca pengukur tekanan, perhatikan dengan seksama unit pengukuran yang Anda gunakan (BAR/Psi/MPa) dan juga kelas akurasinya (Class 0.25, Class 0.5, Class 1.0).
Jika dial face untuk gauge memuat dua unit tekanan (BAR dan Psi), pastikan bahwa Anda membaca nilai tekanan sesuai dengan referensi angka yang tepat.
Misalnya, pada gambar diatas, dial face menampilkan dua unit, BAR dan Psi. Warna merah mereferensikan nilai pengukuran untuk satuan BAR, sedangkan warna hitam mereferensikan nilai pengukuran untuk satuan Psi.
Membaca Pengukuran dari Arah yang Sejajar
Dalam membaca pressure gauge, posisi Anda harus sejajar atau berhadapan langsung dengan dial face, tidak dari samping atau dari atas. Dengan begitu pembacaan terhadap angka yang ditunjukkan oleh pointer benar-benar akurat.
Amati angka atau nilai yang ditunjukkan oleh pointer (jarum penunjuk) sesuai dengan skala/unit pengukuran.
Setelah Anda dapat membaca nilai tekanan dengan tepat, selanjutnya catat nilainya dalam dokumen Anda.
Pada kondisi tertentu, getaran dapat menyulitkan Anda untuk membaca nilai pengukuran. Untuk mengantisipasi hal ini, gunakan pressure gauge yang sudah diisi oleh gliserin atau minyak silikon agar pointer lebih stabil dan tidak berosilasi.
Membaca Markah (Strip) Pada Pressure Gauge
Ketika pointer alat ukur tekanan tidak bisa menunjuk kepada angka atau markah yang spesifik, maka Anda dapat memperkirakan nilai pengukuran sesuai dengan skala rentang pengukuran.
Misalnya pada gambar di bawah ini, rentang pengukuran yang ditampilkan adalah 0 – 250 BAR dengan kelas akurasi 1.6. Telah diketahui bahwa setiap markah kecil nilainya adalah 10 BAR. Oleh karena itu, jika pointer menunjuk ke posisi diantara dua markah, maka nilainya adalah ±5 BAR.
Perlu diketahui bahwa untuk memudahkan pembacaan yang akurat dan presisi, diperlukan alat ukur tekanan yang memiliki penanda markah yang lebih detail. Hal seperti ini dapat ditemui pada pressure gauge yang memiliki dial face yang besar (250mm) dengan kelas akurasi 0.25.
Namun, pertimbangan dalam memilih pressure gauge juga kembali pada kebutuhan aplikasi di industri Anda.
Sebagai pedoman umum, pilih pressure gauge dengan ukuran dial yang sesuai dan mudah untuk dibaca pada jarak yang cukup ketika gauge sudah terpasang.
Tips untuk Menghindari Kesalahan Pembacaan
Dalam membaca pressure gauge di lingkup industri, mungkin Anda akan menemukan berbagai tantangan yang signifikan sehingga menyulitkan untuk mengetahui nilai pengukuran yang tepat. Misalnya ketika ada getaran, tekanan yang terlalu tinggi atau yang lainnya.
Berikut ini adalah beberapa tips penting yang dapat membantu Anda untuk memastikan pembacaan terhadap pressure gauge secara akurat dalam beberapa situasi:
- Gunakan pressure gauge yang memiliki kelas akurasi yang sesuai dengan aplikasi Anda. Jika akurasi dan presisi menjadi hal yang sangat critical di proses industri Anda, maka pilih kelas akurasi 0.1 hingga 0.25.
- Gunakanlah ukuran dial (jendela baca) yang sesuai untuk memudahkan dalam pembacaan pada jarak yang cukup.
- Lakukanlah pembacaan dari sudut pandang yang tepat (sejajar dari arah depan) untuk menghindari kesalahan paralaks yang mengakibatkan penyimpangan dalam pembacaan tekanan.
- Pastikan Anda sudah memahami unit pengukuran (BAR/Psi/MPa) dan rentang skala penuh yang digunakan pada pressure gauge.
- Pastikan bahwa tekanan operasi tidak lebih dari 75% dari rentang skala penuh dari pressure gauge yang digunakan. Jika lebih dari itu, ganti dengan unit yang memiliki skala pengukuran yang lebih sesuai. Dengan begitu, reliabilitas dan konsistensi pengukuran akan jauh lebih baik.
- Pressure gauge yang digunakan sudah terkalibrasi dengan baik (minimal 1 tahun sekali) sesuai dengan standar internasional.
- Bila diperlukan, lakukan antisipasi terhadap getaran dengan mengisi gliserin atau minyak silikon pada gauge, agar jarum penunjuk tidak berosilasi. Hal ini sangat vital untuk memudahkan dalam membaca nilai pengukuran yang ditunjukkan oleh pointer dan membuat alat pengukur lebih awet.
- Usahakan agar pressure gauge diposisikan dalam keadaan tegak, sehingga deflasi dari Bourdon tube tidak terpengaruh oleh gravitasi bumi dan hasil pengukuran benar-benar akurat.
Hal penting yang perlu dipertimbangkan selain daripada poin-poin diatas adalah menggunakan pressure gauge yang berkualitas tinggi dari manufaktur yang memiliki reputasi terbaik.
Dengan menggunakan pressure gauge yang berkualitas tinggi, maka Anda akan mendapatkan dukungan yang komprehensif, serta garansi kualitas terbaik untuk memastikan hasil pengukuran benar-benar akurat dan konsisten.
Kemudian hal yang tidak kalah pentingnya adalah pressure gauge yang digunakan telah dikalibrasi secara rutin. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas produk, memenuhi standar industri dan terhindari dari denda yang mahal harganya.
Baca Juga: Manfaat Kalibrasi Pressure Gauge: Untuk Keamanan di Industri dan Lingkungan yang Berkelanjutan |
Akhirnya, kita sudah mempelajari panduan untuk membaca pressure gauge yang tepat dan presisi. Sebagai kesimpulannya, membaca alat pengukur tekanan secara akurat adalah sangat penting untuk menjaga agar proses produksi dapat berlangsung dengan baik. Pressure gauge merupakan alat instrumen yang vital dan menjadi bagian integral dari “warning system”.
Memilih alat pengukur tekanan yang berkualitas tinggi, berkontribusi pada pembacaan yang akurat, meningkatkan kualitas proses, safety di lingkungan industri dan efisiensi produksi.
PT. Bawalaksana Central Industrial merupakan Authorized Distributor untuk Instruments To Industry (ITI) dari United Kingdom. Manufaktur ITI adalah produsen untuk alat-alat instrumentasi yang sudah memiliki reputasi yang baik dan pengalaman selama lebih dari 150 tahun (Est. 1867).
Jika Anda sedang mencari pressure gauge dengan kualitas dan akurasi yang tinggi, baik analog maupun digital, kami sangat merekomendasikan untuk menggunakan produk-produk dari ITI.
Anda dapat menemukan bermacam-macam produk process pressure gauge untuk berbagai sektor industri, seperti petrokimia, offshore, oil & gas, F&B, semikonduktor, pneumatik, hidrolik, kalibrasi, rail industry dan yang lainnya.
Tersedia juga beragam alat instrumen yang esensial untuk sektor industrial process, seperti:
- Dial thermometers
- Digital thermometers
- Chemical seal
- e-Gauge
- Temperature sensors
- Other specialist instrumentation
Tidak diragukan lagi, bahwa produk-produk dari Instruments To Industry (ITI) telah diakui secara global akan kualitasnya. ITI juga telah menjadi salah satu manufaktur tertua untuk produsen alat-alat instrumentasi.
Memilih pressure gauge yang tepat untuk aplikasi di industri memang sangat overwhelming. Oleh karena itu, jika Anda membutuhkan dukungan dalam memilih jenis pressure gauge yang sesuai dengan aplikasi Anda, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan tim engineer kami.
Tim profesional dari Bawalaksana.id dengan senang hati bersedia membantu Anda untuk menentukan pilihan yang tepat. Sehingga proses-proses penting di industri Anda dapat berlangsung dengan baik dan berkualitas.
Silahkan klik button konsultasi di bawah ini sekarang juga dan dapatkan solusi yang tepat untuk perusahaan Anda.
Romanta Pinrih Linuwih
Pneumatic Automation System Expert
Artikel ini ditulis dengan kolaborasi bersama Romanta Pinrih Linuwih, ahli di bidang Pneumatic Automation System, untuk memastikan keakuratan dan kualitas tulisan terbaik.