Cara Membuang Air Dalam Sistem Pneumatik dan Manfaatnya

Mei 29, 2024
Cara mengeluarkan air dalam sistem pneumatik

Keberadaan air di dalam sistem pneumatik merupakan tantangan serius yang perlu mendapatkan perhatian. Akumulasi air di dalam sistem ini dapat memberikan dampak negatif bagi komponen dan kinerjanya secara keseluruhan.

Jika penumpukan air dibiarkan, maka akan menyebabkan korosi, jamur, penurunan performa hingga kerusakan pada komponen-komponen pneumatik.

Pada artikel ini, tim Bawalaksana.id ingin membahas tentang cara membuar air dalam sistem pneumatik dan manfaatnya. Pembahasan ini merupakan kelanjutan dari artikel kami sebelumnya tentang, Cara Merawat Sistem Pneumatik yang Baik untuk Mencegah Kerusakan.

Mengapa Air Dapat Terakumulasi Dalam Sistem Pneumatik?

Air dapat terakumulasi di dalam perangkat pneumatik dikarenakan banyak hal. Diantaranya adalah karena ada kompresi udara dan perubahan suhu di sepanjang saluran pneumatik.

Ketika udara dikompresi, maka panas akan tercipta sehingga uap air di dalamnya berubah menjadi cair. 

Hal ini mirip dengan peristiwa evaporasi pada air panas. Peningkatan suhu akibat tekanan tinggi menyebabkan kandungan air di udara lembab menempel di benda-benda sekitarnya. Lambat laun, uap yang menempel tersebut terakumulasi dan menjadi tetesan air.

Fluktuasi suhu lingkungan juga dapat menyebabkan terjadinya kondensasi uap air di dalam perangkat pneumatik. Begitu juga dengan perubahan suhu dari panas ke dingin di sepanjang saluran akan membuat uap air mengembun.

Semua hal ini akan berkontribusi pada akumulasi uap air dan kondensasi. Kemudian berlanjut pada munculnya genangan air di berbagai titik dari sistem pneumatik.

Pada dasarnya, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan air dari sistem pneumatik. Misalnya dengan menguras tangki kompresor, memasang katup pembuangan, memasang water separator dan refrigerated air dryer.

Berikut ini diantara cara yang dapat dilakukan untuk mengeluarkan akumulasi air dalam sistem udara bertekanan.

Baca Juga: Sistem Pneumatik: Komponen, Cara Kerja dan Keunggulannya
Kompresor udara untuk sistem pneumatik
Kompresor udara untuk sistem pneumatik.

Menguras Air dari Tangki Penyimpanan Udara

Salah satu cara yang paling mudah untuk mengeluarkan air dari sistem pneumatik adalah dengan menguras tangki penyimpanan udara secara teratur. 

Dapat dikatakan, bahwa kebanyakan tangki udara atau tangki kompresor telah dilengkapi dengan katup buang di bagian bawah untuk mengeluarkan akumulasi air.

Menguras endapan air di dalam tangki penyimpanan merupakan kegiatan yang perlu dilakukan secara rutin. Terutama pada saat musim panas dimana kelembapan bisa menjadi sangat tinggi.

Harus diakui, bahwa cara seperti ini sebenarnya bukanlah solusi yang ampuh untuk mencegah akumulasi air dalam seluruh perangkat pneumatik. Namun hal ini dapat menjadi langkah pencegahan di bagian hulu dari pneumatik.

Sangat direkomendasikan untuk menggunakan komponen tambahan lainnya untuk memastikan molekul air tidak terakumulasi pada titik rawan yang lainnya.

Melakukan Pembuangan Manual dari FRL Unit

Mengeluarkan air dari sistem pneumatik juga dapat dilakukan pada sisi FRL unit. Cara ini dapat dilakukan secara manual dengan menekan atau membuka saluran pembuangan air pada FRL. 

Air dapat terakumulasi pada sistem pneumatik mulai dari hulu (kompresor udara) hingga hilir (silinder pneumatik atau air tools). Oleh karena itu, mengeluarkan genangan air yang ada di air service unit juga sangat penting.

Baca Juga: Penerapan Sistem Pneumatik di Industri Makanan dan Minuman
FRL Unit - Filter, Regulator, Lubricator - Apa itu Pneumatik
FRL Unit (Filter, Regulator, Lubricator).

Menggunakan Drain Valves

Katup pembuangan atau drain valves dapat digunakan untuk membantu dalam mengeluarkan uap air dari perangkat-perangkat pneumatik. 

Drain valves biasanya dipasang di tempat-tempat berkumpulnya uap air dari tangki penyimpanan, pengering udara atau di sekitar titik tertentu dalam sistem pneumatik. 

Komponen drain valves memiliki berbagai jenis:

  • Pembuangan manual
  • Menggunakan pengatur waktu (timer)
  • Pembuangan otomatis

Untuk katup pembuangan manual dan menggunakan timer maka perlu dilakukan pemeriksaan setiap hari untuk membuang atau memeriksa akumulasi air. Sedangkan untuk katup pembuangan otomatis, maka dapat bekerja secara otomatis ketika akumulasi air sudah mencapai level tertentu.

Memasang Water Separator

Water separator adalah perangkat yang dirancang khusus untuk memisahkan akumulasi uap air dari saluran udara bertekanan. Perangkat ini tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, serta memiliki kinerja yang sangat efektif untuk meminimalisir kandungan air di dalam sistem.

Prinsip kerja water separator adalah dengan memanfaatkan prinsip gaya sentrifugal. Ketika udara bertekanan dialirkan ke dalam perangkat secara melingkar dan cepat, maka air akan terpisah dari udara. 

Selanjutnya, air dapat ditampung ke dalam tabung untuk dikeluarkannya dari jalur udara.

Membuang air dari water separator pada sistem pneumatik sebaiknya dilakukan secara rutin untuk menjaga kinerja optimal dan mencegah kerusakan. Frekuensi pembuangan air bisa bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan penggunaan sistem. Kami menyarankan untuk membuang air dari water separator setiap hari atau setiap kali ada pergantian shift kerja.

Dengan menjaga udara tetap bersih dan kering, maka sistem pneumatik dapat bekerja secara optimal dan perangkat-perangkat mekanis lainnya tidak mudah mengalami kerusakan.

Perlu diakui, bahwa kelembaban udara merupakan tantangan terbesar bagi efisiensi dan kinerja sistem pneumatik. Oleh karena itu, menjaga udara tetap bersih dan kering merupakan kunci sukses untuk kelancaran operasi dari sistem ini.

Baca Juga: Mengapa Udara Bertekanan Sistem Pneumatik Harus Kering?
Cara Membuang Air Dalam Sistem Pneumatik - Bawalaksana ID

Menggunakan Air Dryer untuk Kasus yang Sangat Parah

Pengering udara (air dryer) merupakan pilihan terbaik untuk mengatasi masalah kelembapan tinggi dan akumulasi air yang sangat parah. 

Perangkat air dryer tidak hanya berfungsi untuk menghilangkan kelembapan saja, namun juga dapat menyaring debu, kontaminan atau kotoran yang dapat merusak perangkat pneumatik.

Sebagai informasi, bahwa ada 2 jenis utama pengering udara yang umumnya digunakan:

Refrigerated Air Dryer

Perangkat ini memiliki prinsip kerja yang sama seperti kulkas. Yaitu dengan mendinginkan udara secara cepat sehingga mencapai titik embun pada suhu 3°C (37,4°F). 

Pada suhu tersebut, uap air akan berubah menjadi tetesan air dan ditampung dalam wadah. Sementara itu, udara yang kering diteruskan menuju perangkat pneumatik yang lainnya.

Desiccant Air Dryer

Perangkat Desiccant Air Dryer adalah pengering berpenyerap yang menggunakan bahan higroskopis seperti silika gel atau alumina. 

Desiccant Air Dryer bekerja dengan menyerap uap air dari udara terkompresi yang masuk ke dalam perangkat. Ketika bahan penyerap sudah mengalami titik jenuh atau tidak dapat lagi menyerap kelembapan, maka perlu diregenerasi (diganti dengan yang baru). 

Penggantian gel penyerap diperlukan agar perangkat ini dapat berfungsi secara optimal. 

Namun, penting untuk diketahui, bahwa Desiccant Air Dryer dapat melibatkan penggunaan bahan kimia untuk mengikat uap air. Bahan kimia seperti natrium klorida dan asam sulfat sering digunakan untuk proses ini.

Keterlibatan bahan kimia sebenarnya juga dapat menimbulkan korosi pada perangkat udara bertekanan. Akan tetapi metode ini dipercaya efektif dan hemat biaya untuk mengurangi kelembapan.

Catatan: Pemilihan jenis pengering udara sangat bergantung pada tingkat kelembapan, kapasitas sistem, serta anggaran yang tersedia. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tim ahli di lapangan untuk mendapatkan rekomendasi yang paling tepat dan efektif untuk aplikasi di perusahaan Anda.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Efisiensi Sistem Pneumatik untuk Manufaktur Hijau
Cegah Downtime dengan Implementasi Sistem Pneumatik Sesuai Best Practice
Tingkatkan efisiensi sistem pneumatik dengan Implementasi sesuai best practice.

Mengapa Membuang Air dari Sistem Pneumatik Sangat Penting?

Sistem udara bertekanan memang lazim mengandung kelembapan udara dan karena itu sangat rentan sekali mengalami kondensasi. 

Namun, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kelembapan udara di dalam sistem, seperti volume udara, suhu di sekitar lokasi, kegagalan pengering udara dan yang lainnya.

Kondensasi dan akumulasi air dalam sistem pneumatik yang dibiarkan dapat menyebabkan karat pada berbagai perangkat seperti solenoid valve, silinder, air tools dan perangkat lainnya. 

Kandungan air yang masuk ke dalam sistem udara bertekanan seperti “mencuci” komponen-komponen pneumatik. Sehingga zat pelumas (lubrikator) yang befungsi untuk melindungi perangkat dari gesekan dan korosi menjadi hilang. 

Lebih dari itu, kelembapan dan akumulasi air di dalam selang dapat menurunkan kinerjanya secara signifikan. Terutama untuk produk-produk dengan sifat higroskopis (menyerap kelembapan), misalnya selang Nylon atau selang PU berkualitas rendah.

Ketika selang banyak menyerap kelembapan di sekitarnya, maka akan menyebabkan mengalami perubahan dimensi. Selang menjadi melar, tidak elastis, aus dan tidak kedap udara. Perubahan ini juga akan membuat tubing pneumatik mudah pecah. (Baca: Penyebab Selang Pneumatik Pecah dan Cara Mengatasinya)

Jika semua hal ini dibiarkan, maka akan merusak atau mempersingkat umur pemakaian komponen atau mengurangi kinerja sistem secara keseluruhan.

Kelembapan juga dapat menjadi sebab dari terbentuknya jamur dan bakteri yang dapat mengontaminasi produk Anda. Hal ini tentu sangat berbahaya untuk beberapa produk pangan dan proses sensitif yang lainnya.

Pada artikel sebelumnya, kami telah menjelaskan bahwa udara yang bersih dan kering merupakan faktor penting agar sistem pneumatik bekerja dengan baik.

Semakin dini kelembapan udara dan kondensasi dapat dicegah, maka akan semakin baik perlindungan untuk peralatan-peralatan pneumatik di bagian hilir. 

Oleh karena itu, langkah pencegahan yang tepat dapat mengurangi beban kerja pada perangkat pengering dan komponen pneumatik yang lainnya.

Pada artikel berikutnya, kami akan membahas Langkah-langkah preventif untuk mencegah akumulasi air dalam sistem pneumatik.

High Quality pneumatic parts and components by Metal Work Pneumatic
High Quality pneumatic parts and components by Metal Work Pneumatic.

PT. Bawalaksana Central Industrial adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industrial Parts Supplier yang dapat menyediakan solusi lengkap untuk maintenance dan repair dari sistem pneumatik.

Kami adalah distributor resmi untuk Metal Work Pneumatik yang dapat menyuplai solusi lengkap untuk perangkat dan komponen sistem otomasi pneumatik. Kami juga telah menjadi distributor resmi dari Mebra Plastik Italia, manufaktur spesialis untuk selang pneumatik dan tubing industri.

Jika Anda sedang mengalami masalah pada sistem pneumatik dan sedang mencari suku cadang berkualitas, kami dapat memberikan dukungan paripurna secara profesional.

Silahkan berbicara dengan Sales Engineer kami untuk mendapatkan rekomendasi dan penawaran terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas sistem pneumatik di perusahaan Anda.

Klik button konsultasi di bawah ini sekarangjuga untuk dapatkan dukungan terbaik.


Romanta Pinrih Linuwih - Managing Director at PT. Bawalaksana Central Industrial - Square

Romanta Pinrih Linuwih

Pneumatic Automation System Expert

Artikel ini ditulis dengan kolaborasi bersama Romanta Pinrih Linuwih, ahli di bidang Pneumatic Automation System, untuk memastikan keakuratan dan kualitas tulisan terbaik.

Recent Posts

Recommendations

Feel overwhelmed when selecting industrial automation components?

We are here to assist you in selecting the optimal industrial automation parts and components for your specific requirements. Invest in high-quality equipment to prevent unpredictable downtime that leads to high maintenance expenses.

Related Post

Pin It on Pinterest

Share This