Sektor manufaktur memegang peranan penting dalam perekonomian dunia, termasuk juga Indonesia. Dengan adanya manufaktur bahan mentah dapat diproses menjadi produk jadi sehingga memiliki nilai jual yang tinggi, seperti diantaranya:
- Consumer goods
- Produk elektronik
- Home appliance
- Obat-obatan
- Otomotif
- dan lainnya
Faktanya, manufaktur menjadi kontributor terbesar bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, mencapai 16,30% pada tahun 2023. Jika ditelusuri lebih mendalam, sektor manufaktur yang memberikan kontribusi terbesar adalah dari Chemical Industry. Dengan nilai pertumbuhan hingga Rp. 339.18 triliun pada akhir 2021, seperti dilansir oleh Business Indonesia.
Apakah Garmen Termasuk Manufaktur?
Industri garmen atau tekstil termasuk dalam kategori manufaktur karena mengubah kapas, linen dan wol mentah menjadi benang, kain dan bahkan produk jadi berupa pakaian.
Apa Industri Manufaktur Terbesar?
Salah satu contoh industri manufaktur terbesar di dunia adalah perusahaan perangkat kelistrikan General Electric dari Amerika Serikat. Perusahaan ini juga aktif di berbagai bidang seperti aviasi, energi terbarukan, keuangan, digital dan kesehatan.
Apakah Peternakan Termasuk Manufaktur?
Peternakan bukan termasuk manufaktur karena melibatkan proses yang berbeda dengan perusahaan manufaktur pada umumnya.
Sebagai motor utama dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, patut bagi kita untuk mengetahui seperti apa karakteristik manufaktur dan definisinya secara lengkap, sebagaimana yang kami bahas berikut ini:
Apa Saja yang Menjadi Karakteristik Perusahaan Manufaktur?
Manufaktur memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan perusahaan lain, seperti perusahaan dagang dan jasa. Berikut ini adalah beberapa karakteristik manufaktur yang patut untuk diketahui:
1. Proses Produksi
Karakteristik utama dari manufaktur dapat dilihat dari proses produksinya dalam mengubah bahan mentah menjadi barang jadi. Di dalam proses ini dapat terdiri dari pengolahan, perakitan, hingga pengepakan.
Proses produksi di manufaktur akan melibatkan banyak aspek, seperti sistem otomasi, teknologi modern, serta tenaga kerja yang profesional dan terampil. Dengan begitu produk yang dihasilkan oleh manufaktur tidak hanya memiliki kualitas yang tinggi, namun juga konsisten dan berlangsung dengan cepat.
Namun demikian, investasi di bidang manufaktur terbilang jauh lebih mahal dibandingkan dengan perusahaan konvensional pada umumnya.
2. Manajemen Inventori
Karakteristik manufaktur berikutnya adalah berkaitan dengan manajemen inventori. Manufaktur perlu untuk mengelola dua jenis inventori utama, yaitu:
- Bahan mentah yang akan diproses menjadi produk
- Barang jadi yang siap untuk dijual dan didistribusikan ke pelanggan
Pengelolaan inventori yang efisien sangat penting bagi manufaktur untuk menjaga kelancaran proses produksi, meminimalisir biaya dan distribusi produk yang efektif.
Mengingat manajemen inventori adalah bagian vital dari manufaktur, oleh karena itu perlu diterapkan Manufacturing Execution Systems (MES) untuk melacak dan mendokumentasikan transformasi bahan baku menjadi barang jadi.
Dengan menggunakan Manufacturing Execution Systems, manufaktur dapat menentukan biaya produksi dengan lebih akurat dan real-time. Hal ini dapat mencakup biaya tenaga kerja, limbah, downtime, biaya perkakas dan biaya lainnya yang terjadi langsung di lantai pabrik.
3. Produksi Massal
Produksi massal merupakan salah satu karakteristik yang paling identik dari perusahaan manufaktur. Tujuan dari hal ini adalah untuk memanfaatkan skala ekonomi, sehingga manufaktur dapat mengurangi biaya per unit dan akan membuat harga produk menjadi lebih kompetitif.
Produksi massal di manufaktur dapat ditingkatkan dengan menerapkan sistem otomasi untuk meningkatkan efficiency dan productivity. Melalui implementasi sistem otomasi maka produk manufaktur dapat dibuat dengan cepat dan konsisten.
4. Kontrol Kualitas dan Standardisasi
Meskipun manufaktur sangat identik dengan proses produksi massal untuk mendapatkan skala ekonomi, namun manufaktur juga bertanggung jawab untuk melakukan kontrol kualitas.
Parusahaan manufaktur perlu memastikan produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, sehingga dapat memuaskan pelanggan dan mematuhi regulasi.
Oleh karena itu, manufaktur juga perlu untuk menerapkan Quality Management Systems (QMS) atau Six Sigma. Kedua hal tersebut akan menjadi sistem yang dapat membantu manufaktur untuk meningkatkan efisiensi produksi, meminimalisir cacat produksi, meningkatkan kepuasan pelanggan dan profit bisnis secara signifikan.
Dalam praktiknya, implementasi QMS seringkali mengacu pada Standar Internasional seperti ISO 9001:2015.
Sedangkan Six Sigma (6σ) adalah sebuah metodologi manajemen kualitas yang bertujuan untuk mengurangi cacat produksi dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Komitmen ini didefinisikan dengan tidak lebih dari 3,4 cacat per satu juta peluang (Defects Per Million Opportunities).
Ketika manufaktur telah menerapkan metode Six Sigma di dalam proses produksinya, artinya perusahaan dapat menjamin tingkat efisiensi produksi mencapai hingga 99,99966%.
5. Ketergantungan Terhadap Rantai Pasokan
Tidak perlu diragukan lagi, bahwa perusahaan manufaktur memang memiliki ketergantungan terhadap rantai pasokan (supply chain).
Manufaktur seringkali menghadapi masalah ketidakpastian pada rantai pasokan dikarenakan berbagai hal seperti:
- Fluktuasi harga bahan baku
- Perubahan kebijakan perdagangan
- Bencana alam
- Geopolitik
Beberapa masalah tersebut dapat menyebabkan gangguan pasokan bahan baku, komponen kunci atau delay dalam proses produksi. Bahkan, persoalan yang paling kritikal akibat gangguan supply chain adalah berkurangnya pelanggan loyal.
6. Proses bisnis
Sebagai sektor yang melakukan proses transformasi bahan mentah menjadi produk siap jual, manufaktur memiliki proses bisnis yang kompleks seperti berikut:
Procurement
Agar manufaktur dapat beroperasi secara berkelanjutan, diperlukan proses procurement berkaitan dengan pengadaan barang dan kebutuhan operasional. Hal ini mencakup namun tidak terbatas pada beberapa poin di bawah ini:
- Bahan mentah yang akan diproses menjadi produk jadi dan siap jual.
- Spare part dari perangkat otomasi, peralatan kerja dan maintenance.
- Peralatan medis dan perlengkapan untuk keselamatan kerja.
- Peralatan untuk operasional harian dan penunjang untuk keberlanjutan manufaktur seperti peralatan kantor, alat pembersih, alat pertukangan dan lain sebagainya.
Penjualan dan Pemasaran
Penjualan dan pemasaran merupakan salah proses bisnis yang penting bagi manufaktur, sehingga perusahaan dapat meraih keuntungan.
Manufaktur perlu memiliki tim ahli khusus yang bekerja di bidang ini untuk merencanakan strategi yang tepat dan akurat. Dengan begitu setiap produk yang dihasilkan dalam jumlah besar dapat terjual habis dan terdistribusi dengan baik ke seluruh jaringan supplier.
Administrasi Perusahaan
Administrasi merupakan salah satu proses bisnis yang tidak boleh diabaikan di dalam manufaktur. Bagian ini akan memainkan peran penting sehingga proses manufaktur dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Administrasi dapat menjalankan fungsinya untuk menentukan kebijakan di lantai pabrik, akuntansi, managemen karyawan, asuransi lain sebagainya.
7. Penggunaan sistem otomasi industri
Karakteristik perusahan manufaktur yang terakhir adalah penggunaan sistem otomasi industri atau Industrial Automation. Komponen ini sangat vital bagi manufaktur modern, untuk menjalankan proses produksi berlangsung cepat, massal dan konsisten.
Sistem otomasi industri dapat mengacu pada penggunaan sistem kontrol yang terkomputerisasi dengan robot dan teknologi informasi, untuk mengelola berbagai proses dan mesin.
Sistem otomasi menjadi sangat penting di manufaktur untuk menyelesaikan tugas berulang, meminimalisir kesalahan dan pekerjaan yang berbahaya. Dengan mengimplementasikan sistem otomasi industri, maka perusahaan manufaktur dapat membuat produk secara massal dengan hasil yang konsisten.
Demikianlah 7 karakteristik paling umum dari perusahaan manufaktur dan sekaligus yang membedakannya dari jenis perusahaan lainnya, seperti perusahaan dagang ataupun jasa.
Pada saat yang sama, setiap dari karakteristik manufaktur yang telah kami sebutkan diatas akan berkontribusi pada keberhasilan dan keberlanjutan dari suatu manufaktur.
Di era Industri 4.0 yang modern, perusahaan manufaktur harus bisa beradaptasi untuk meningkatkan efisiensi, inovasi dan daya saing di pasar global.
Dengan begitu manufaktur benar-benar dapat menjadi pemicu dalam pertumbuhan perekonomian domestik. Melalui perannya dalam mengalihkan perdagangan bahan mentah(Commodity Based) menjadi perdagangan produk jadi yang memiliki nilai jual yang tinggi.
Apa Pendapat Para Expert Terkait Perusahaan Manufaktur?
Secara umum, pengertian perusahaan manufaktur adalah mengubah bahan mentah menjadi produk siap jual dengan melibatkan mesin, tenaga manusia, alat dan pemrosesan yang kompleks.
Berikut ini adalah pendapat dan definisi dari para expert berkaitan dengan perusahaan manufaktur:
Pengertian menurut Britannica
Menurut Britannica, perusahaan manufaktur adalah industri yang membuat produk dari bahan mentah dengan menggunakan tenaga kerja manual atau mesin (sistem otomasi, red) yang biasanya dilakukan secara sistematis dengan pembagian kerja.
Pengertian menurut kamus Cambridge
Menurut Cambridge Dictionary, manufaktur adalah memproduksi barang dalam jumlah besar, biasanya dilakukan di pabrik dengan menggunakan mesin.
Pengertian menurut Sukmawati Sukamulja
Dikutip dari buku “Manajemen Keuangan Korporat” karya Sukmawati Sukamulja, industri manufaktur adalah sektor yang mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual dan dapat digunakan oleh pelanggan.
Pengertian menurut ahli Christian Herdinata
Menurut Christian Herdinata dalam bukunya “Aplikasi Literasi Keuangan Bagi Pelaku Bisnis”, perusahaan manufaktur adalah jenis bisnis yang menggunakan peralatan, mesin dan tenaga kerja untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi yang dapat dijual.
Transformasi Manufaktur untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi Domestik
Sektor Manufaktur memainkan peran kunci dan menjadi motor utama dalam pertumbuhan perekonomian domestik. Hal ini adalah dampak positif dari transformasi yang dilakukan Indonesia dengan menggeser Commodity Based menjadi Manufacture Based.
Sebagai hasilnya, manufaktur dapat memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia yang mencapai 16,30% pada Q2 tahun 2023. Pergeseran ini secara signifikan dapat memberikan efek berantai yang luas secara ekonomi dengan berbagai alasan seperti berikut:
Commodity Based
- Pada tahap ini, perekonomian negara banyak bergantung pada ekspor komoditas alam mentah, seperti hasil pertanian, mineral dan bahan tambang.
- Nilai tambah yang dihasilkan terbatas karena komoditas diekspor tanpa melalui proses pengolahan yang signifikan.
- Tenaga kerja yang terlibat cenderung lebih sedikit.
Manufacture Based
- Negara yang berbasis manufaktur memiliki sektor industri yang kuat dan beragam.
- Industri manufaktur mengolah bahan baku menjadi produk jadi dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
- Dari segi nilai tambah, produk manufaktur memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi daripada komoditas alam mentah.
- Keberadaan manufaktur dapat menyerap banyak tenaga kerja.
- Produk manufaktur dapat diekspor untuk meningkatkan neraca perdagangan, melalui hilirisasi industri.
Dalam artikel kami tentang Peran Manufaktur dalam Perekonomian Indonesia, telah disebutkan bahwa hilirisasi memberikan dampak positif signifikan terhadap neraca perdagangan.
Ditandai dengan produk manufaktur yang terus mendominasi capaian ekspor nasional. Selama 43 bulan berturut-turut terjadi peningkatan secara surplus mencapai Rp. 37,9 triliun pada November 2023.
Diberitakan pula oleh Bisnis.com, bahwa pada tahun 2018, Indonesia sudah dinyatakan sebagai basis manufaktur terbesar untuk wilayah ASEAN.
Menyadari akan besarnya kontribusi manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi domestik, maka patut bagi kita untuk terus mengikuti perkembangan ini.
Sebagai generasi milenial yang siap untuk menyambut era Industri 4.0, mengimplementasikan sistem otomasi di manufaktur adalah cita-cita besar yang patut untuk diperjuangkan.
PT. Bawalaksana Central Industrial sebagai bagian daripada ruang lingkup industri dan manufaktur, sangat mendukung cita-cita tersebut. Karena itu, kami selaku Industrial Automation Parts Supplier memiliki kapasitas untuk turut andil dalam mewujudkan implementasi tersebut.
Kami adalah partner Anda untuk mewujudkan industri modern dinamis, produktif dan cost effective.
Silahkan kontak kami jika Anda ingin melibatkan kami dalam implementasi sistem otomasi industri di perusahaan Anda.
Romanta Pinrih Linuwih
Pneumatic Automation System Expert
Artikel ini ditulis dengan kolaborasi bersama Romanta Pinrih Linuwih, ahli di bidang Pneumatic Automation System, untuk memastikan keakuratan dan kualitas tulisan terbaik.
REFERENSI
Sukamulja, Sukmawati, 2021. Manajemen keuangan korporat: teori, analisis dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi
Herdinata, Christian, 2020. Aplikasi Literasi Keuangan Bagi Pelaku Bisnis, Yogyakarta: Deepublish Publisher
Manufacturing | Definition, Types, & Facts. (2024, February 4). Britannica. Retrieved February 16, 2024, from https://www.britannica.com/technology/manufacturing
Pengertian dan Karakteristik Perusahaan Manufaktur. Retrieved February 19, 2024, from https://tirto.id/pengertian-dan-karakteristik-perusahaan-manufaktur-gNF6
Meaning of manufacture in English. Retrieved February 21, 2024 from https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/manufacture