Cara Merawat Silinder Pneumatik Agar Tidak Mudah Rusak

Agustus 06, 2024
Cara Merawat Silinder Pneumatik Agar Tidak Mudah Rusak

Silinder pneumatik merupakan penggerak utama dari sistem pneumatik. Meski sudah dibuat dengan daya tahan tinggi, beberapa komponen di dalamnya dapat mengalami masalah.

Diantara yang paling sering mengalami kerusakan adalah seals (segel), gasket dan batang piston.

Sementara itu, siklus pemakaian yang tinggi dapat mempercepat keausan dan kerusakan komponen silinder, terlebih jika tidak pernah dilakukan perawatan secara rutin. 

Resiko kegagalan dapat terjadi pada aktuator pneumatik ini. Karena itu, daripada harus membeli unit baru setiap kali ada masalah, melakukan perawatan dan penggantian komponen silinder secara teratur dapat menjadi tindakan terbaik.

Pesan pentingnya adalah, daripada melakukan perbaikan hanya ketika masalah sudah terjadi, lebih baik melakukan tindakan yang proaktif dan preventif untuk menghindari dampak downtime yang lebih parah dan mahal.

Pertanyaannya, kapan dan bagaimana melakukan perawatan pada silinder pneumatik sehingga tidak mudah rusak dan dapat mencapai kinerja yang optimal?

Pada artikel ini, tim Bawalaksana.id akan membagikan insights menarik terkait perawatan untuk silinder pneumatik dan part apa saja yang perlu mendapatkan perhatian.

Mengapa Perlu Merawat Silinder Pneumatik Secara Rutin?

Perangkat-perangkat pneumatik memang dirancang untuk memiliki daya tahan tinggi, termasuk silinder udara. Namun, bukan berarti Anda bisa mengabaikan pemantauan dan perawatan yang perlu dilakukan secara rutin. 

Ada banyak manfaat yang akan Anda peroleh dengan melakukan perawatan silinder secara rutin yang kami rangkum dalam 4 poin berikut ini:

  • Meningkatkan kinerja dan usia pemakaian silinder pneumatik.
  • Menghemat budget perusahaan, karena tidak perlu membeli unit silinder pneumatik baru yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
  • Mendeteksi masalah secara dini sehingga dapat mencegah kerusakan yang lebih parah.
  • Dapat terhindar dari downtime diluar jadwal yang beresiko mengakibatkan pembengkakan cost tinggi.

Perlu untuk dicatat, bahwa setiap komponen pneumatik membutuhkan perhatian dan tindakan perawatan yang khusus. Baik itu air service unit, water separator, Selang Pneumatik, valves hingga silinder pneumatik yang berada paling hilir dari rangkaian sistem pneumatik.

Dalam melakukan maintenance terhadap alat-alat pneumatik, sangat perlu untuk merujuk pada dokumentasi yang disediakan oleh produsen. Sehingga, perawatan menjadi lebih efektif dan tidak mengakibatkan kerusakan yang lebih parah.

Ada juga perlu mewaspadai beberapa Kesalahan Paling Umum Saat Merawat Sistem Pneumatik. Seperti cara perawatan yang tidak sesuai prosedur, mengabaikan keselamatan kerja dan pemeriksaan secara berkala.

Tips Perawatan Silinder Pneumatik - Bawalaksana ID

Faktor Eksternal yang Dapat Mempengaruhi Kinerja Silinder 

Sebelum membahas tentang langkah-langkah untuk merawat silinder pneumatik, kami merasa perlu untuk menginformasikan tentang faktor eksternal yang dapat menghambat kinerja alat ini.

Faktor eksternal tersebut ada dua, yaitu:

  1. Suhu ekstrim (panas/dingin)
  2. Kelembapan

Keduanya dapat berkontribusi dalam mempercepat keausan silinder atau bahkan memicu kerusakan yang lebih parah.

Pada tabel di bawah ini, kami telah merangkum sejumlah potensi yang dapat ditimbulkan dan rekomendasi untuk mengatasi tantangan tersebut:

Faktor EksternalKerusakan yang dapat ditimbulkanRekomendasi
Suhu Ekstrim• Suhu tinggi dapat mempercepat keausan komponen silinder, seperti piston, seal dan gasket.
• Perubahan pada viskositas pelumas (menjadi lebih encer pada suhu tinggi atau menggumpal pada suhu rendah).
• Pembekuan uap air dan menghambat aliran udara pada suhu rendah.
• Memilih jenis silinder pneumatik dengan material dan seal yang sesuai dengan rentang suhu operasi.
• Menggunakan pelumas khusus.
• Menambahkan pemanas atau pendingin suhu apabila dibutuhkan.
Kelembapan• Akumulasi air pada ruang silinder berpotensi mengakibatkan hydrolock, sehingga dapat merusak piston dan tabung.
• Melenyapkan pelumas atau gemuk yang ada pada silinder, sehingga dapat mempercepat keausan dan korosiMemicu munculnya jamur, bakteri dan kontaminan yang dapat mencemari produk yang dibuat.
• Pada suhu dingin uap air dapat membeku dan mempersempit suplai udara ke ruang silinder.
• Menggunakan sistem pengering udara yang efektif.
• Menggunakan FRL unit berkualitas dan melakukan maintenance secara rutin.
• Memasang drain valves dan water separator, serta melakukan pembuangan air secara rutin pada titik paling rawan.

Jika sistem pneumatik Anda menghadapi dua faktor yang telah kami sebut diatas, maka frekuensi perawatan terhadap silinder dan alat pneumatik lainnya perlu dilakukan lebih sering.

Berkaitan dengan masalah kelembapan, kami telah membuat panduan tentang Cara Membuang Air Dalam Sistem Pneumatik untuk mengatasi masalah akumulasi uap air yang sulit untuk diatasi.

Pneumatic Cylinder Parts
Pneumatic Cylinder Parts – Image by IQSdirectory.

Beberapa Tanda Silinder Pneumatik Perlu Mendapatkan Perawatan

Pada dua section sebelumnya, kami telah membahas tentang pentingnya melakukan perawatan pada silinder udara dan faktor eksternal yang dapat menghambat kinerjanya.

Berikutnya, kami akan menjabarkan tentang tanda-tanda silinder perlu mendapatkan perawatan dengan segera, serta Komponen Silinder Pneumatik yang perlu diganti.

Jika ditanya, seberapa sering perawatan terhadap silinder pneumatik perlu dilakukan?

Jawabannya adalah tergantung pada kondisi lingkungan dan siklus pemakaian perangkat. 

Tidak menutup kemungkinan pula, silinder perlu mendapatkan perawatan sebelum waktunya, ketika sudah muncul beberapa tanda berikut ini:

Suara Mendesis Karena Kebocoran Udara

Suara mendesis ketika silinder pneumatik bekerja bisa menjadi tanda kebocoran pada rod seal yang terletak pada cylinder head (front cap).

Faktor yang menjadi penyebabnya bisa karena suhu dan siklus pemakaian yang tinggi atau karena kurangnya pelumasan.

Rod seal yang bocor dapat mengakibatkan pemborosan energi dan membuat silinder membutuhkan lebih banyak udara untuk melakukan stroke (khususnya pada gerakan retraksi).

Gerakan Menjadi Lambat atau Lemah

Ada banyak hal yang mengakibatkan gerakan silinder menjadi lambat, lemah atau tidak bergerak sama sekali. Misalnya karena piston seals yang rusak, kurang pelumasan atau karena penyumbatan pada port saluran udara.

Jika port udara tidak ada penyumbatan, kemungkinan kerusakannya ada pada piston seals atau kurang pelumasan.

Kerusakan pada piston seals mengakibatkan udara di ruang plus chumber (ruang intake) dapat melewati ruang partisi yang ada di sebelahnya, minus chumber (ruang output). Hal ini dapat terjadi pada saat gerakan ekstensi maupun retraksi.

Masalah lain yang bisa ditimbulkan akibat piston seals rusak adalah gerakan menjadi berat, tersendat-sendat (jerking) atau piston bergesekan langsung dengan barel silinder.

Suara yang Berisik

Suara berisik dapat terjadi ketika pelumasan pada perangkat aktuator pneumatik tidak lagi memadai. Hal ini karena grease yang sudah mengering, sehingga meningkatkan gesekan antar logam dan juga terhadap seals.

Peningkatan gesekan yang dibiarkan dapat menjadi semakin parah, hingga membuat langkah (stroke) dari aktuator tersendat-sendat atau berisik ketika ekstensi dan retraksi. 

Kondisi seperti ini pula yang menjadi sebab mengapa silinder menjadi boros energi dan membutuhkan lebih banyak udara untuk mencapai suatu gerakan.

Fluktuasi Gerakan Silinder

Telah diketahui bahwa sistem otomasi industri sangat mengandalkan gerakan silinder pneumatik yang akurat dan harmonis sesuai timing yang telah direncanakan.

Ketika terjadi fluktuasi gerakan atau pulsasi pada langkah (stroke) dari silinder, maka akan mengakibatkan proses otomasi menjadi tidak sinkron. Dampak negatifnya adalah cacat dalam proses produksi atau kegagalan dari suatu sistem.

Fluktuasi gerakan silinder dapat berupa gerakan stroke yang tidak harmonis, seret, berhenti secara tiba-tiba, serta tidak bisa diprediksi. 

Fenomena seperti ini dikenal dengan istilah slip-stick, dimana gerakan silinder seret atau tersendat-sendat (jerking) karena pelumasan yang tidak optimal.

Jika Anda mendapati masalah seperti ini, artinya perangkat silinder membutuhkan perawatan dengan segera.

Batang Piston Berkarat atau Bengkok

Tantangan industri yang ekstrim dapat menjadi faktor utama dalam mempercepat korosi pada silinder pneumatik. Diantara penyebabnya yang paling umum seperti:

  • Kelembapan dan panas tinggi
  • Interaksi dengan bahan kimia
  • Lingkungan berdebu
  • Percikan las atau api
  • Implementasi side loading

Tidak bisa dipungkiri, bahwa ada banyak sekali tantangan industri yang berkontribusi dalam mempercepat korosi dan kerusakan pada batang piston. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah implementasi side loading.

Side loading implementation example - Bawalaksana ID
Side loading implementation example.

Pembebanan dari arah samping (side loading) pada silinder pneumatik memberikan beban diluar poros dari batang silinder. Hal ini sangat beresiko untuk membuat batang piston menjadi bengkok atau keausan seal pada satu sisi saja.

Dan sebenarnya, bagaimanapun implementasi aktuator pneumatik ini dilakukan, frekuensi perawatan dapat menyesuaikan berdasarkan kebutuhan. Kami akan menjabarkannya secara lebih detail pada section berikut ini.

Langkah-langkah Perawatan Silinder Pneumatik

Perlu kami informasikan, bahwa setiap manufaktur mungkin memiliki panduan khusus dalam hal cara perawatan, bongkar-pasang, jenis pelumas dan spesifikasi spare part untuk silinder pneumatik. 

Dalam tips yang kami bagikan disini hanya memberikan panduan dasar tentang cara merawat silinder pneumatik secara global. 

Kami merekomendasikan Anda untuk mengikuti pedoman perawatan sesuai dokumentasi yang disediakan oleh vendor atau produsen silinder pneumatik yang Anda gunakan. 

Components of Pneumatic Cylinder - Bagian-bagian dari silinder pneumatik
Components of Pneumatic Cylinder – Image by IQSdirectory.

Pemeriksaan Terhadap Seal dan Piston Rod

Langkah pertama ketika ingin merawat silinder pneumatik adalah dengan melakukan pemeriksaan secara visual terhadap seal dan batang piston. 

Kedua komponen ini merupakan bagian yang sering mengalami masalah.

Dengan memeriksa kondisi dari kedua bagian ini, maka Anda dapat mengetahui apakah silinder sudah aus, baret, kotor atau perlu untuk bongkar.

Apa fungsi utama seal bagi silinder pneumatik?

Seal berfungsi sebagai “segel” yang mencegah udara bertekanan keluar dari tabung silinder, serta untuk mencegah kotoran dari luar masuk ke ruang silinder.

Jika seal ini rusak, maka udara akan bocor keluar dari sela-selanya, kemudian menumpuk dan mengotori ruang silinder sehingga akan menghambat gerakannya.

Anda dapat melihat kondisi seal yang terdapat pada front cap dan memeriksa keadaan batang silinder (apakah kotor, terdapat goresan, berkarat atau bengkok). 

Kerusakan pada seal dapat berupa retak, robek hingga pecah. Sedangkan batang piston bisa berkarat, baret atau bengkok. 

Seal terdapat pada beberapa bagian lain dari silinder pneumatik, termasuk diantaranya pada piston head. 

Dapat dikatakan, bahwa ketika seal pada bagian front cap mengalami kerusakan, maka akan mempengaruhi kinerja sejumlah seal yang ada di dalam tabung silinder. Mengingat fungsinya yang sangat vital untuk mencegah debu dan kotoran memasuki ruang silinder.

Oleh karena itu, jika Anda tanda-tanda kerusakan pada seal seperti robek atau bocor, maka silinder perlu untuk dibongkar dan dibersihkan secara keseluruhan.

Mengapa batang piston bisa berkarat?

Beberapa hal ini merupakan diantara sebab yang dapat mengakibatkan batang silinder mengalami baret ataupun karat:

  • Udara yang digunakan dalam sistem pneumatik lembab dan tidak kering. Sebagai dampaknya pelumas yang melindungi batang piston menjadi tidak efektif atau hilang sama sekali.
  • Lingkungan yang ekstrim seperti suhu tinggi, berdebu, terkena cipratan air, zat kimia agresif atau percikan api.
  • Siklus pemakaian yang tinggi sehingga pelumas pada seal dan batang piston cepat mengering. Selanjutnya, terjadi gesekan antara logam dengan logam yang menyebabkan batang piston baret atau lecet-lecet.
  • Oli pneumatik atau grease yang digunakan tidak kompatibel dengan seal, sehingga segel menjadi lunak, mudah rusak dan tidak dapat meredam gesekan dengan logam.

Membongkar dan Membersihkan Silinder Pneumatik

Sebelum membongkar perangkat silinder pneumatik, sangat disarankan untuk melakukan persiapan sesuai dengan standar protokol keselamatan di industri. 

Kami merekomendasikan untuk memakai alat pelindung diri (APD) yang sesuai, seperti sarung tangan, baju, helm, sepatu dan kacamata safety.

Kemudian, kami juga menyarankan untuk mempelajari terlebih dahulu buku pedoman perawatan perangkat dari vendor (produsen) pneumatik yang Anda gunakan. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan urutan dalam bongkar pasang komponen silinder.

Apa saja aspek penting yang perlu diperhatikan ketika membersihkan silinder pneumatik?

Membersihkan silinder pneumatik merupakan tindakan yang perlu dilakukan secara rutin, terutama jika digunakan pada lingkungan yang berdebu, kotor, panas dan lembab.

Agar proses perawatan berlangsung dengan baik, berikut ini adalah beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan:

  • Mempersiapkan komponen dan area kerja yang bersih untuk menghindari kontaminasi.
  • Menggunakan alat-alat yang sesuai dengan rekomendasi vendor saat membongkar dan memasang komponen.
  • Membersihkan bagian luar dan dalam tabung silinder menggunakan kain lembut yang tidak berserat untuk menghilangkan debu, oli, grease dan kotoran lainnya. 
  • Zat pelarut dapat digunakan untuk membersihkan kotoran yang menempel, namun pastikan menggunakan jenis yang kompatibel dengan material silinder agar tidak merusaknya. 
  • Pelumas lama perlu dibersihkan dengan baik sehingga tidak mengotori pelumasan yang baru. Demikian pula jika ada kelembapan atau air di dalam tabung silinder, perlu untuk diusap hingga benar-benar kering.
  • Lakukan pengecekan pada saluran udara, baik untuk intake maupun output. Apabila ditemukan kotoran, maka bersihkan hingga tidak ada lagi kerak-kerak yang menempel.
  • Untuk silinder yang beroperasi di lingkungan yang ekstrim serta terpapar panas, percikan api dan zat kontaminan, maka pertimbangkanlah untuk menambahkan pelindung sebagai proteksi bagi seal dan batang piston.
  • Ketika membersihkan silinder, periksa juga keadaan fisik tabung silinder dan batang piston. Sehingga Anda dapat mengidentifikasi secara dini terhadap tanda-tanda keausan pada batang piston atau lubang silinder yang rusak. 
Seal dan gasket silinder pneumatik - OK
Seal dan gasket silinder pneumatik.

Mengganti Seal yang Rusak

Setelah seluruh bagian dari silinder dibersihkan secara sempurna, selanjutnya Anda dapat mengganti semua seal dan gasket yang dapat ditemukan pada sejumlah titik.

Silinder pneumatik dapat memiliki 6 jenis seal atau lebih, tergantung daripada jenis, ukuran, serta vendor yang membuatnya. Pada umumnya adalah seperti berikut:

  • Rod wiper seal (1x)
  • Rod seal (1x)
  • Rod bearing cartridge o-ring seal (1x)
  • Cap o-ring seals (2x)
  • Cushion seals (2x)
  • Piston seals (2x)

Masa pemakaian dari setiap seal akan sangat berbeda untuk setiap jenis silinder dan beban kerja diberikan. 

Kerusakan seals silinder yang dibiarkan secara berkepanjangan dapat berujung pada pemborosan energi dan menambah beban kompresor udara. Akibatnya cost operasional akan meningkat secara signifikan.

Jika memungkinkan, kami menyarankan Anda untuk mengganti seluruh paket seal silinder ketika sudah memasuki jadwal maintenance, sehingga umur pemakaiannya lebih seragam. 

Dengan cara seperti ini pula, Anda dapat menghemat waktu dan biaya perawatan yang lebih efektif.

Faktor apa saja yang dapat mempercepat kerusakan seal silinder?

Berdasarkan pengalaman kami, ada 5 faktor yang berkontribusi untuk mempercepat kerusakan seal ataupun gasket pada silinder pneumatik.

Pertama, faktor eksternal yang sulit untuk dikontrol, seperti suhu dan kelembapan. Hal ini dapat mengurangi efisiensi kinerja silinder hingga mengakibatkan korosi dan kerusakan secara permanen.

Kedua, lingkungan operasi yang kotor dan berdebu. Hal ini dapat meningkatkan gesekan antara seal dan piston rod (batang piston) yang juga berkontribusi untuk mempercepat keausan komponen.

Ketiga, batang piston mengalami bengkok, karena kesalahan pemasangan atau side loading. Batang piston yang bengkok mengakibatkan seal mengalami aus hanya pada sebagian sisi. Akhirnya, pada sisi yang aus menciptakan celah yang menjadi tempat keluarnya udara dan masuknya kotoran.

Keempat, kurangnya pelumasan, terutama dalam operasi yang sangat cepat, suhu dan siklus pemakaian tinggi. Kerusakan bisa semakin parah apabila jenis oli atau lubricant tidak kompatibel dengan meterial bahan seal.

Kelima, beban yang melebihi kapasitas dan berlangsung secara terus-menerus. Hal ini akan menimbulkan gesekan yang lebih besar, baik pada seal, piston atau batang piston.

Ketika Anda telah melihat tanda-tanda kerusakan pada seal, maka perlu untuk diganti sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen.

Mengganti Batang Piston yang Aus, Berkarat atau Bengkok

Selain memberikan perhatian terhadap segel, Anda juga perlu perhatian terhadap kondisi batang piston atau piston rod.

Dalam siklus pemakaian yang tinggi dan penerapan di lingkungan yang ekstrim, piston rod mudah mengalami bengkok, keausan dan karat dikarenakan berbagai faktor, misalnya:

  • Udara yang digunakan tidak bersih dan kering
  • Lingkungan yang ekstrim seperti suhu tinggi dan berdebu
  • Siklus pemakaian yang tinggi sehingga seal dan batang piston cepat mengering 
  • Oli pneumatik yang digunakan tidak kompatibel dengan material seal silinder
  • Implementasi side loading dengan beban kerja yang besar

Mengganti batang piston dapat menjadi solusi terbaik daripada membeli unit silinder yang baru. Namun, perlu catat bahwa ukuran batang piston perlu disesuaikan dengan ukuran silinder yang Anda gunakan.

Memberi Pelumasan Pada Komponen Silinder

Pelumasan yang tepat terhadap komponen internal silinder pneumatik memiliki kontribusi vital terhadap kelancaran, efisiensi dan perlindungan terhadap korosi. 

Memberikan pelumasan secara tepat terhadap titik-titik krusial dapat menjaga stabilitas seal sehingga tetap awet dan tahan lama. 

Sebaliknya, aplikasi pelumasan yang tidak tepat dapat menghasilkan gerakan slip-stick (tersendat), kerusakan seal hingga baret pada batang silinder.

Bagi sistem otomasi yang sangat bergantung pada gerakan silinder pneumatik yang presisi, maka pelumasan yang tepat merupakan hal yang wajib dan tidak boleh diabaikan.

Tujuannya seperti apa? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi, energi dan operasional.

Berikut ini adalah poin-poin penting terkait pelumasan pada komponen silinder pneumatik.

  • Pelumasan berfungsi untuk  meminimalkan gesekan antara komponen yang bergerak dan mencegak slip-stick.
  • Pelumasan yang tepat dapat mencegah korosi dan memperpanjang umur pemakaian.
  • Membantu dalam mengoptimalkan kinerja perangkat dan mencegah seal mudah rusak yang dapat menyebabkan kebocoran udara.
  • Jenis pelumas yang tidak kompatibel terhadap bahan seal dapat mempercepat kerusakan dan kebocoran udara.
  • Pelumasan yang tidak memadai dapat mengurangi akurasi gerakan silinder.
  • Tidak semua jenis silinder membutuhkan pelumasan yang intens, kecuali terjadi peningkatan siklus pemakaian dan aplikasi pada lingkungan yang ekstrim.

Kami telah menulis panduan lengkap tentang hal ini pada artikel kami yang lainnya. Silahkan mengunjungi halaman kami tentang, Pelumas Tidak Tepat Mengakibatkan Silinder Pneumatik Rusak untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya.

Merakit Ulang dan Pengujian Fungsi Silinder

Setelah memberi pelumasan pada silinder, sekarang waktunya untuk merakit ulang dan menguji fungsi silinder pasca maintenance.

Perlu diingat, bahwa dalam merakit ulang perangkat silinder harus dilakukan secara hati-hati, sesuai dengan buku petunjuk dari vendor (produsen). 

Sebelum memasang silinder ke dalam rangkaian sistem pneumatik, alangkah baiknya jika dilakukan cross check beberapa hal berikut ini:

Pertama, periksa posisi seal yang terpasang pada silinder untuk memastikan sudah benar-benar rapat, tidak miring atau terbalik.

Kedua, ukuran seal yang dipakai sudah sesuai dengan jenis silinder dan beban kerja operasional. Begitu juga dengan kualitasnya sudah dipastikan yang terbaik. 

Ketiga, sebelum menyambungkan ke sumber energi (kompresor udara), lakukanlah ekstensi dan retraksi secara manual beberapa kali untuk mendistribusikan pelumas secara merata.

Keempat, hubungkan silinder pneumatik dengan kompresor, kemudian periksa apakah ada kebocoran udara pada titik tertentu atau terdengar suara gesekan logam dengan logam.

Kelima, jika terdapat suara berisik, mencicit atau jerking (gerakan yang tersentak-sentak), kemungkinan pelumasan belum memadai atau seal belum terpasang dengan baik.

Pemantauan, Jadwal Perawatan & Dokumentasi

Pemantauan terhadap silinder dan jadwal perawatan yang teratur menjadi kunci utama agar perangkat tidak mudah rusak dan memiliki umur pemakaian panjang. 

Inspeksi rutin dapat membantu dalam mendeteksi tanda-tanda awal dari keausan, potensi kebocoran, penurunan fungsi dan juga kurangnya pelumasan. 

Adapun bagian penting yang perlu diperiksa secara rutin dapat meliputi:

  • Seal atau segel yang terlihat: apakah rusak, melembek atau mengeras
  • Batang piston: apakah ditemui karat, beret atau bengkok
  • Performa silinder: slip-stick (tersendat-sendat), seret, gerakan lambat dan lainnya
  • Suara: ada suara berisik, mencicit atau suara aneh lainnya

Bagaimana dengan jadwal perawatan silinder pneumatik?

Berkenaan dengan jadwal perawatan, maka hal ini tergantung pada situasi dan kondisi operasional dari perusahaan Anda. Dapat dibagi menjadi harian, pekanan atau bulanan.

Perawatan dapat dilakukan secara ringan namun teratur, seperti membersihkan bagian luar dari silinder dan menyemprotkan oli pada batang piston bila diperlukan.

Atau bisa juga dengan melakukan service berat dengan membongkar silinder, lalu membersihkan dan mengganti spare part yang sudah rusak.

Frekuensi perawatan dapat menjadi lebih sering, ketika tantangan lingkungan semakin meningkat, misalnya telah ditemui beberapa hal berikut:

  • Tingkat kelembapan udara yang tinggi
  • Lingkungan yang ekstrim seperti suhu tinggi, berdebu, terkena cipratan air, zat kimia agresif atau terkena percikan api
  • Siklus pemakaian yang tinggi

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perawatan perlu dilakukan secara intens ketika faktor-faktor yang dapat menghambat kinerja silinder menjadi semakin banyak.

Apakah dokumentasi perawatan sangat diperlukan?

Pencatatan merupakan bagian penting dalam proses perawatan silinder pneumatik. Hal ini dapat mencakup berbagai informasi tentang:

  • Jadwal pelumasan 
  • Jadwal pembongkaran, pembersihan dan penggantian spare part
  • Aktifitas yang dikerjakan
  • Masalah yang ditemukan dan juga rekomendasinya

Pencatatan yang baik dan rinci menjadi data yang sangat penting untuk dijadikan sebagai acuan dalam melakukan Predictive Maintenance secara tepat dan efektif.

Pelatihan untuk Tim Maintenance

Teknologi aktuator pneumatik merupakan salah perangkat otomasi industri yang cepat mengalami perubahan. Perangkat ini memiliki fleksibilitas yang tinggi terhadap teknologi dan yang menghubungkannya dengan dunia nyata.

Oleh karena itu, perawatan terhadap teknologi ini perlu dilakukan oleh para profesional. Yaitu mereka yang sudah mendapatkan sertifikat atau pelatikan yang memadai. 

Pelatihan yang diperlukan dalam hal ini lebih dititik-beratkan pada pemahaman terhadap setiap aspek teknis dari sistem pneumatik secara menyeluruh. 

Dengan adanya pelatihan dari para experts, maka tim profesional di perusahaan Anda bisa mendapatkan “transfer ilmu” dari pakar yang berpengalaman di berbagai sektor industri. Tanpa terkecuali dalam hal ini adalah representatif dari para vendor untuk perangkat yang Anda gunakan.

Melalui pelatihan tersebut, Anda bisa mendapatkan banyak insight bermanfaat untuk mengoptimalkan kinerja sistem. Dan yang paling penting adalah untuk meminimalisir kelalaian, human error dan antisipasi yang tepat atas segala tantangan muncul di lapangan.

Baca Juga: 3 Faktor Penting Agar Sistem Pneumatik Bekerja Dengan Baik

*****

Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa meskipun silinder pneumatik telah dirancang untuk memiliki daya tahan tinggi, perangkat ini tetap membutuhkan perawatan secara rutin.

Tantangan lingkungan yang ekstrim dapat menjadi salah satu penyebab cepatnya keausan dan kerusakan pada perangkat silinder.

PT. Bawalaksana Central Industrial adalah perusahan yang bergerak di bidang Industrial Parts Supplier dengan pengalaman lebih dari 7 tahun. 

Kami memiliki relasi yang kuat di berbagai belahan Asia dan Eropa, serta telah menjadi distributor resmi Mebra Plastik Italia dan Instruments To Industry

Kami juga telah dipercaya oleh 100+ perusahaan besar di Indonesia termasuk Petrokimia Gresik, Petronas dan Tempo Scan. 

Jika Anda ingin mendapatkan dukungan paripurna untuk sistem otomasi industri yang ditenagai oleh sistem pneumatik secara all-in, kami dapat membantu Anda secara profesional.

Silahkan konsultasi dengan tim expert kami untuk mendapatkan rekomendasi terbaik.


Romanta Pinrih Linuwih - Managing Director at PT. Bawalaksana Central Industrial - Square

Romanta Pinrih Linuwih

Pneumatic Automation System Expert

Artikel ini ditulis dengan kolaborasi bersama Romanta Pinrih Linuwih, ahli di bidang Pneumatic Automation System, untuk memastikan keakuratan dan kualitas tulisan terbaik.

Recent Posts

Recommendations

Feel overwhelmed when selecting industrial automation components?

We are here to assist you in selecting the optimal industrial automation parts and components for your specific requirements. Invest in high-quality equipment to prevent unpredictable downtime that leads to high maintenance expenses.

Related Post

Pin It on Pinterest

Share This