Kesalahan Paling Sering Dilakukan Saat Merawat Sistem Pneumatik

Juni 26, 2024
Robotic linear and rotary pneumatic - Implementasi Sistem Pneumatik - Faktor Penting Agar Sistem Pneumatik Bekerja Dengan Baik

Perangkat pneumatik telah dirancang untuk memiliki daya tahan yang tinggi dan perawatan yang minimal. Namun, bukan berarti komponen-komponen pneumatik itu “free of maintenance”.

Justeru sebaliknya, sistem dan perangkat pneumatik perlu dirawat dengan baik dan benar agar dapat meningkatkan efisiensi dan kinerjanya.

Menurut data yang diperoleh dari Viking analytics, bahwa perawatan pada mesin industri secara tepat dapat meningkatkan usia mesin sekitar 20%-40%. 

Dengan kata lain, perawatan yang rutin dan benar akan mengurangi biaya maintenance atau pembelian part-part baru untuk sistem otomasi di industri.

Tahukah Anda, bahwa ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika merawat sistem pneumatik?

Kesalahan perawatan pada perangkat pneumatik bisa berdampak pada penurunan kinerja sistem atau pembengkakan pada biaya maintenance.

Agar hal itu tidak terjadi pada perangkat-perangkat pneumatik di perusahaan Anda, hindari beberapa kesalahan yang sering dilakukan berikut ini. 

Tidak Memahami Kebutuhan Perawatan Spesifik

Setiap komponen dalam Sistem Pneumatik memiliki karakteristik dan kebutuhan perawatan yang unik. Untuk melakukan perawatan yang benar, Anda perlu mempelajari rekomendasi dari produsen alat yang digunakan.

Mengabaikan petunjuk perawatan dari produsen dapat menyebabkan kinerja alat pneumatik menurun atau bahkan menjadi rusak. 

Misalnya untuk Air Service Unit (FRL), perangkat ini sangat membutuhkan pemeriksaan dan pembersihan secara rutin dan setiap hari.

Tim engineer Bawalaksana.id merekomendasikan bahwa perangkat Air Service Unit harus mendapatkan perhatian lebih sering dan setiap hari.

Perangkat FRL memiliki 3 fungsi sangat vital untuk menjaga kualitas udara dari sistem pneumatik tetap bersih dan kering. 

Udara yang bersih dan kering menjadi kunci dalam menjaga kualitas produk yang dihasilkan dan kinerja sistem secara keseluruhan. (Baca: Mengapa Udara Bertekanan Sistem Pneumatik Harus Kering?)

Menggunakan Suku Cadang Berkualitas Rendah

Dalam upaya menekan biaya, beberapa perusahaan tergoda untuk menggunakan suku cadang murah saat mengganti komponen yang aus atau rusak. 

Sayangnya, pendekatan seperti ini bisa berujung pada masalah untuk jangka panjang dan tiada habisnya. 

Suku cadang yang tidak berkualitas memiliki usia pakai yang lebih pendek dan lebih rentan terhadap kerusakan. Jika demikian, bukan lagi hemat yang akan Anda dapat, namun justru peningkatan biaya perawatan yang naik secara signifikan

Mengapa bisa seperti itu?

Karena perusahaan akan lebih sering belanja untuk mengganti perangkat yang sering rusak dan juga proses produksi menjadi lebih sering terhenti.

Berdasarkan pengalaman kami, memprioritaskan suku cadang yang original dan berkualitas akan lebih cost effective. Meskipun, dapat dikatakan harganya akan lebih mahal. 

Namun hal itu akan terbayarkan dengan kinerja yang lebih baik dan tahan lama, sehingga lebih hemat untuk jangka panjang.

Sebagai contoh, jika Anda membeli selang pneumatik yang berkualitas rendah, maka ada beberapa resiko negatif yang akan Anda hadapi, seperti:

  • Selang mengandung racun atau logam berat karena material dan proses pembuatannya yang tidak higienis.
  • Mudah pecah karena kelembapan atau ketika jika dioperasikan pada suhu dan tekanan tinggi.
  • Tidak dapat memenuhi standar industri yang tinggi seperti FDA Approved, CE Reg. 1935/2004, CE Reg. 10/2011, Self-Extinguishing UL94 V0, DIN 73378/74324 dan ISO 7628:2010.
Baca Juga: Penyebab Selang Pneumatik Pecah dan Cara Mengatasinya

Melakukan Perawatan Tanpa Prosedur yang Benar

Safety first adalah slogan yang harus selalu diingat saat melakukan perawatan pada alat-alat pneumatik.

Perawatan yang tidak sesuai prosedur dapat mengakibatkan beberapa hal berikut:

  • Kerusakan komponen
  • Kegagalan sistem
  • Kecelakaan yang menyebabkan cidera fisik
  • Kualitas produk akhir menjadi tidak baik
  • Peningkatan cost produksi

Untuk menghindari beberapa hal tersebut, kami menyarankan agar Anda melakukan beberapa hal berikut ini ketika melakukan perawatan:

Pertama, mempelajari dokumentasi (gambar skematik) untuk setiap komponen sesuai petunjuk dari produsen alat pneumatik.

Kedua, mempelajari manual servis untuk setiap perangkat, agar dapat memahami Fungsi dan Prinsip Kerja Komponen Pneumatik, serta hubungannya dengan sistem yang lain.

Ketiga, setelah mempelajari dokumentasi dan manual servis, Anda dapat melakukan diagnosis, pemeriksaan visual dan perbaikan secara tepat dan aman.

Keempat, sebelum memulai perawatan terhadap perangkat dan komponen pneumatik, pastikan sistem telah melepaskan semua tekanan yang tersimpan dari tangki penyimpanan udara. 

Kelima, melakukan langkah-langkah pengamanan terhadap beban yang tidak terkunci secara mekanis untuk menghindari kecelakaan atau cidera fisik.

Harap diperhatikan, bahwa membersihkan komponen pneumatik tanpa memperhatikan tekanan udara yang tersisa bisa menyebabkan kerusakan atau cedera yang fatal. 

Selain itu, merakit kembali komponen tanpa memperhatikan urutan dan cara yang benar juga bisa menimbulkan berbagai masalah. Karena itu, harap untuk selalu mengikuti prosedur perawatan yang direkomendasikan oleh produsen. 

Bila diperlukan, berikan pelatihan kepada teknisi atau operator untuk memastikan mereka dapat memahami langkah-langkah perawatan yang baik dan benar.

Mengabaikan Pemeriksaan Secara Berkala

Sebagaimana yang kami sebutkan sebelumnya, bahwa pemeriksaan secara rutin adalah kunci penting untuk mendeteksi masalah dini pada perangkat pneumatik.

Pemeriksaan dan inspeksi secara berkala dapat mencegah kerusakan yang lebih parah. 

Namun, cukup banyak perusahaan yang mengabaikan rutinitas seperti ini karena alasan efisiensi atau kurangnya sumber daya. Oleh karena itu, sudah semestinya kesalahan seperti ini perlu untuk dihindari. 

Kami merekomendasikan agar membuat jadwal pemeriksaan berkala dan pastikan untuk melakukannya secara konsisten. 

Pemeriksaan berkala dapat mencakup beberapa hal berikut ini:

  • Pemantauan tekanan udara sebelum dan selama sistem beroperasi
  • Pemeriksaan filter udara, lubrikator dan tampungan air pada FRL unit
  • Pemeriksaan pada kabut air atau kelembapan yang terlihat pada selang pneumatik
  • Pengecekan terhadap kebocoran udara, terutama saat terdengar suara mendesis atau gerakan silinder yang lambat
  • Pemeriksaan visual terhadap keausan atau kerusakan pada selang pneumatik, fittings, valve dan silinder
  • Melakukan pengujian fungsi perangkat sebelum mulai dijalankan
Baca Juga: Pembengkakan Cost Hingga $38,776 Dapat Terjadi Dikarenakan Kebocoran Udara

Tidak Melibatkan Ahli yang Berpengalaman

Meskipun perawatan sistem pneumatik terlihat sederhana, namun sebenarnya membutuhkan keahlian dan pengalaman yang memadai. 

Melakukan perawatan tanpa dibekali dengan pengetahuan yang cukup sangat beresiko menimbulkan kerusakan atau bahkan kecelakaan.

Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan ini sangat perlu untuk meminta bantuan tim ahli perawatan profesional. Terutama untuk tugas-tugas yang kompleks atau berisiko tinggi. 

Para profesional memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk memastikan perawatan dilakukan dengan benar dan aman.

Anda juga dapat berkolaborasi dengan perusahaan yang sudah berpengalaman melakukan implementasi atau penyedia produk-produk pneumatik. 

Dengan kolaborasi tersebut, maka tim operator dari perusahaan Anda bisa mendapatkan antisipasi dan penyelesaian yang tepat dari setiap masalah. 

Bahkan, tim engineer Anda juga mendapatkan transfer ilmu yang bermanfaat dari para expert untuk meningkatkan produktifitas di perusahaan Anda. 

Tidak Mendokumentasikan Perawatan dengan Baik

Dokumentasi yang baik sangat penting untuk melacak riwayat perawatan dan memastikan konsistensi dalam pengelolaan maintenance pada berbagai komponen pneumatik. 

Namun, ternyata banyak juga perusahaan yang mengabaikan aspek ini. Sebagai akibatnya mereka sulit untuk melakukan evaluasi dan perbaikan yang diperlukan.

Diantara hal yang perlu didokumentasikan dalam perawatan sistem adalah:

  • Tanggal perawatan
  • Jenis perawatan
  • Komponen yang terlibat atau diganti
  • Masalah atau temuan yang didapatkan
  • Beberapa hal penting yang perlu untuk dievaluasi

Dari data dan dokumentasi tersebut maka Anda dapat terbantu dalam mengidentifikasi pola atau tren yang dapat digunakan untuk meningkatkan program perawatan di masa mendatang.

Mengabaikan Keselamatan Kerja

Tahukah Anda, bahwa sistem pneumatik dapat menyimpan energi yang cukup besar dalam bentuk udara terkompresi?

Tekanan udara yang tersimpan dapat mengakibatkan cidera yang serius atau kerusakan pada properti perusahaan.

Oleh karena itu, sebagaimana yang telah kami sebutkan sebelumnya, bahwa sebelum memulai perawatan pastikan simpanan udara sudah dikeluarkan seluruhnya. 

Kemudian disarankan pula untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan tugas yang akan dikerjakan.

Jangan lupa untuk mengikuti prosedur perawatan yang direkomendasikan oleh produsen peralatan pneumatik yang Anda digunakan.

Tidak Memperbarui Pengetahuan dan Keterampilan

Kesalahan yang sering terjadi berikutnya adalah berkenaan dengan upgrade pengetahuan tentang teknologi pneumatik yang terus berkembang.

Memang patut diakui, bahwa pada prinsipnya Cara Kerja Sistem Pneumatik itu masih sama seperti pada saat teknologi ini pertama kali ditemukan.

Namun demikian, inovasi baru dari perangkat ini telah banyak mengubah kinerja dan efisiensi operasinya. Demikian pula dengan komponen yang ada di dalamnya pun menjadi demikian kompleks.

Ketika tim engineer dan operator mesin pneumatik di perusahaan Anda tidak melakukan upgrade pengetahuan, maka bukan tidak mungkin, perusahaan akan gagal mengejar ketertinggalan.

Untuk menghindari kesalahan ini, kami menyarankan untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi yang sesuai kepada teknisi atau operator. 

Hal ini dapat menjamin mereka yang bertanggung jawab terhadap perangkat pneumatik memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang baik. Terutama untuk perangkat dan komponen pneumatik yang canggih dan modern. 

Tidak Mempertimbangkan Upgrade atau Penggantian

Dalam beberapa kasus, perawatan rutin saja mungkin tidak cukup untuk mengatasi masalah kinerja sistem yang buruk dan produktifitas yang rendah. 

Komponen yang sudah terlalu usang dan ketinggalan zaman perlu diganti dengan yang lebih baru dan modern.

Harus diakui, bahwa inovasi dan improvement pada peralatan pneumatik semakin hari semakin canggih. Seiring dengan semakin masif demand terhadap penerapan Internet of Things di lingkungan industri (IIoT).

Improvement ini termasuk penambahan sensor baru dan berbagai kemampuan digital canggih lainnya. Dengan kemampuan tersebut, perusahaan dapat mengetahui sebesar apa potensi yang dapat dimaksimalkan dari teknologi Smart Pneumatic.

Pemeliharaan perangkat juga dapat dilakukan berbasis data sehingga lebih akurat dan cost effective.

Lebih dari itu, Anda juga akan mendapatkan berbagai informasi penting, seperti:

  • Statistik penggunaan 
  • Diagnostik
  • Lifetime data

Oleh sebab itu, selain upgrade pengetahuan dan keterampilan SDM, perusahaan juga perlu untuk mempersiapkan upgrade perangkat ke yang lebih canggih dan modern. 

Sehingga perusahaan Anda dapat menerapkan manufaktur cerdas yang efektif dan berkelanjutan.

Tidak Memiliki Strategi Perawatan yang Terencana

Strategi perawatan yang efektif sangat penting bagi sistem pneumatik untuk memaksimalkan fungsi dan siklus pemakaian setiap komponen. 

Dengan begitu Return of Investment (ROI) dari kepemilikan perangkat dan mesin pneumatik dapat dioptimalkan. 

Terdapat 2 strategi Cara Perawatan Perangkat Pneumatik yang dapat digunakan untuk meminimalkan failure atau kegagalan dari sistem pneumatik:

  1. Preventive Maintenance: Melibatkan tindakan rutin untuk mencegah kerusakan peralatan termasuk overhaul, penggantian oli, penyesuaian alat dan pembersihan komponen yang mengandung kontaminan.
  2. Predictive Maintenance: Strategi ini menggunakan data untuk memantau kondisi peralatan yang sedang beroperasi. Dengan demikian, pemeliharaan hanya dilakukan ketika diperlukan saja sehingga dapat menghemat biaya dan mengurangi downtime.

Dan sebenarnya, Anda dapat mengombinasikan kedua strategi ini untuk area tertentu dari peralatan pneumatik. Sebab tidak semua perangkat memiliki sensor yang dapat mengirimkan data secara akurat untuk tindakan maintenance yang tepat.

Preventive Maintenance akan lebih efektif untuk mengurangi downtime pada peralatan yang memiliki pola failure yang bisa diprediksi atau ketika cost dari kegagalan sistem relatif kecil. 

Sedangkan Predictive Maintenance akan lebih efektif untuk mengurangi downtime untuk peralatan yang memiliki pola failure yang tidak bisa diprediksi atau ketika cost dari kegagalan sistem tergolong tinggi.

Hal penting lainnya yang juga perlu digaris-bawahi, bahwa maintenance terhadap peralatan pneumatik di manufaktur setidaknya bertujuan seperti berikut:

  • Peningkatan keselamatan
  • Meminimalisir kecelakaan 
  • Penanganan suku cadang yang optimal
  • Menghindari dampak negatif terhadap lingkungan (kerusakan properti atau pencemaran)

Oleh sebab itu, tidak disarankan untuk melakukan maintenance hanya pada saat ada masalah atau sebatas reaktif. Karena hal ini bukan merupakan best practice dalam melakukan perawatan terhadap sistem pneumatik.

Bagaimanapun juga, mencegah adalah lebih baik daripada memperbaiki. 

Meskipun pada kasus tertentu fungsi dari perangkat pneumatik itu sangat sederhana, namun apabila terjadi kegagalan mendadak, maka siklus produksi di perusahaan Anda dapat berhenti secara total.

*****

Demikianlah 10 kesalahan yang paling sering ditemui ketika melakukan perawatan terhadap sistem pneumatik. 

Sejak ditemukannya pada abad 10 hingga 70 M, teknologi pneumatik terus berkembang dengan pesat, hingga pada puncaknya di abad 19 hingga sekarang.

Meski disebut-sebut sebagai perangkat otomasi yang paling ekonomis dan ramah lingkungan, pneumatik masih perlu mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengoptimalkan fungsinya.

Dengan menghindari kesalahan umum yang kami bahas dalam artikel ini, perusahaan dapat memaksimalkan manfaat dari sistem pneumatik dengan tetap meminimalkan risiko kerusakan atau downtime yang tidak diinginkan.

Selanjutnya, kami menyarankan Anda untuk melihat pembahasan menarik dari artikel kami tentang Contoh Penerapan Sistem Pneumatik di Manufaktur Elektronik

Dalam artikel tersebut kami telah mengupas secara detail, betapa pentingnya perangkat pneumatik ini dalam melahirkan produk-produk elektronik.

Bisa dikatakan, tanpa adanya perangkat pneumatik di manufaktur, maka teknologi secanggih apapun akan sulit untuk diciptakan. 

Silahkan simak pembahasan selengkapya untuk mengetahui insights yang bermanfaat.

Romanta Pinrih Linuwih - Managing Director at PT. Bawalaksana Central Industrial - Square

Romanta Pinrih Linuwih

Pneumatic Automation System Expert

Artikel ini ditulis dengan kolaborasi bersama Romanta Pinrih Linuwih, ahli di bidang Pneumatic Automation System, untuk memastikan keakuratan dan kualitas tulisan terbaik.

Recent Posts

Recommendations

Feel overwhelmed when selecting industrial automation components?

We are here to assist you in selecting the optimal industrial automation parts and components for your specific requirements. Invest in high-quality equipment to prevent unpredictable downtime that leads to high maintenance expenses.

Related Post

Pin It on Pinterest

Share This